Jakarta (ANTARA News) - Dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat membuat rupiah terus tertekan sehingga kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta melemah tipis 7 poin pada Kamis sore.

Menurut data Bank Indonesia (BI), rupiah berada di posisi Rp8.994 atau turun dibanding hari sebelumnya yang berada pada level Rp8.987.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah menjadi Rp8.949-Rp9.039 per dolar AS dari sebelumnya Rp8.942-Rp9.032 per dolar AS.

Analis pasar uang dari City Securities, Hendri Effendi, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa melemahnya rupiah cenderung mendatar (flat) pada Kamis.

"Pelemahan rupiah tidak terlalu signifikan, pelaku terlihat masih segan memasuki pasar terkait suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate yang masih tetap," katanya.

Rupiah, lanjut dia, sejak beberapa hari ini bergerak dalam kisaran sempit karena belum ada faktor yang signifikan untuk mendorong mata uang Indonesia bergerak naik.

"Aktivitas pasar cenderung lesu karena pendorong kuat belum muncul sampai saat ini," ujarnya.

Menurut dia, pelaku pasar cenderung lebih melepas rupiah ketimbang membeli, apalagi indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) juga melemah hingga 1 persen.

Namun, ia mengatakan, rupiah masih berada dalam level yang aman karena Bank Indonesia masih tetap menjaganya agar berada dalam kisaran yang tidak jauh.

"Kami optimistis BI akan terus menjaga rupiah sehingga posisinya berada pada level yang aman," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, ekonomi Indonesia dinilai tetap tumbuh ditambah sektor agrobisnis dan pertambangan masih tumbuh dengan baik.
(T.KR-ZMF/N002/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011