Kemacetan tersebut terjadi disebabkan semakin memburuknya kondisi ruas jalan di KM 1 yang dipenuhi lubang-lubang cukup dalam yang digenangi air akibat hujan pada Selasa (4/1) malam, sehingga truk-truk bertonase tinggi yang membawa batu bara, minyak kepa sawit dan kelapa sawit harus ekstra hati-hati saat melintas.
"Akibat truk harus berjalan hat-hati agar tidak terperosok dalam lubang yang bisa membuat kendaraan terguling, terjadi kemacetan hingga empat kilometer," kata Kapolsek Muara Tembesi AKP H. Soekamto saat dikonfirmasi, Rabu.
Kemacetan terjadi akibat kerusakan jalan yang semakin parah, bahkan kedua sisi badan jalan tidak dapat dilalui karena kendaraan yang melintas saling berebut untuk maju, ujarnya.
Kemacetan terus terjadi beberapa jam kemudian dan antrean bertambah panjang hingga mencapai empat kilometer lebih yang membuat badan jalan dipenuhi kendaraan roda empat maupun roda dua. Bahkan mereka saling berebut dan saling mendahului sehingga arus lalulintas menjadi lumpuh.
Untuk mengantisipasi semakin memburuknya situasi, sejumlah anggota kepolisian dari Satuan lalulintas Polres Batanghari dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi kemacetan tersebut.
Akhirnya, kemacetan bisa dicairkan, dan kendaraan yang melintas diatur satu persatu, polisi juga berkoordinasi untuk menimbun lubang di ruas jalan tersebut agar lalulintas bisa lebih lancar.
(KR-BS/E003/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
