Selain debit sungai yang meninggi, ular yang menjadi lebih aktif saat banjir juga menjadi kecemasan bagi masyarakat Queensland yang kebanjiran.
Koordinator Deputi Dewan Bencana Nasional, Ian Stewart mengatakan pengamatan terhadap ular telah ditingkatkan kepada 23 kota dan desa di Queensland yang banjir.
"Saya telah mengelilingi negara, menjelajah selama sembilan dari sepuluh hari terakhir dengan mengunjungi seluruh pusat karena keadaan darurat yang meluas. Saya belum melihat ular secara langsung namun tentu saja binatang tersebut ada di sana," kata dia kepada ABC TV pada Rabu.
"Saya mendapat laporan tentang sebuah tempat tinggal yang terjebak dan memiliki halaman seluas lapangan sepak bola di sekitar rumahnya pada tanah yang tinggi dan yang tinggal disana hanyalah dua orang pemiliknya serta lainnya yaitu sekitar seribu ekor ular," tambah Stewart.
"Hal itu merupakan kejadian yang luar biasa," ungkapnya.
Stewart mengatakan bahwa pemerintah Australia sedang mengawasi ancaman ular tersebut.
"Kami memiliki persediaan anti bisa tambahan di rumah sakit di sekitar kawasan yang banjir," kata dia.
"Kami telah memastikan jika pemerintah telah memperingatkan masyarakat bahwa sejumlah ular keluar dari sarangnya," kata Stewart.
Dia mengatakan beberapa pemilik rumah amat terkejut ketika mereka kembali ke rumah mereka yang terbanjiri.
"Setelah itu sejumlah ular berdatangan ke rumah dan merayap ke bagian plafon," kata dia menambahkan bahwa mereka terpaksa meninggalkan sarangnya selama banjir melanda.
"Kami telah memanggil pawang ular agar mereka dapat membebaskan dari tamu yang tidak diinginkan," kata Stewart.
Seorang pawang ular, Raymond Hoser mengatakan kepada AAP jenis yang paling banyak terdapat di Queensland adalah Ular Coklat Timur yang berbisa yang biasanya berukuran sepanjang 1,5 meter.
"Terdapat bermacam jenis ular di Queensland tengah dan sekitar 40 jenis berbeda terdapat di sekitar Rockhampton sendiri," kata Hoser.
"Kebanyakan penduduk tidak dapat membedakan ular yang satu dengan lainya, ada beberapa yang sangat berbisa dan yang lainnya tidak," kata dia.
"Pada umumnya ular akan kabur dari manusia, mereka tidak menyerang manusia kecuali jika mereka diambil atau merasa diganggu," tambahnya.
Hoser yang menangani kursus pawang ular nasional menyarankan kepada masyarakat untuk tetap menjaga jarak mereka.
"Jika banjir tiba maka ular akan mencari perlindungan di balik benda yang keras," tambah Hoser.
Dia mengatakan bahwa para korban banjir harus waspada ketika mereka memindahkan benda di sekeliling pekarangannya.
Hoser menekankan para penduduk yang mendapati ular di tempat tinggalnya untuk menghubungi polisi yang akan mengirim pawang ular terlatih dan tidak perlu ditanyakan lagi juga untuk menyiarkan sang pawang di televisi.(*)
AAP/A050/KR-BPY/M014
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011