Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Boediono meminta, agar pembenahan sistem transportasi Jakarta dan sekitarnya dapat segera dilaksanakan secara bertahap.
Juru bicara Wapres, Yopie Hidayat, usai menghadiri rapat transportasi di Kantor Wakil Presiden, mengatakan, 17 langkah pembenahan sistem transportasi Jakarta dan sekitarnya yang telah ditetapkan sebelumnya,terus dikaji kemungkinan pelaksanaannya.
"Kajian masing-masing langkah itu tadi dibahas dan Wapres meminta untuk dilaporkan kembali perkembangannya dalam dua bulan kedepan," katanya.
Ke-17 langkah pembenahan itu adalah penerapan electronic road pricing (ERP), sterilisasi dan penambahan jalur bus transjakarta, perbaikan jalan, kebijakan perparkiran, penetapan harga gas bagi angkutan transportasi, restrukturisasi angkutan jalan raya, perbaikan pengelolaan angkutan kereta api, pembuatan jalur ganda berganda (double-double track) kereta api.
Kemudian, pembangunan jalur rel kereta api lingkar dalam kota, penambahan jalan tol, peninjauan penggunaan kendaraan kecil bagi angkutan transportasi, sampai larangan angkutan liar.
Bahkan, pemerintah juga bertekad merealisasikan pembangunan sarana dan jalur transportasi massal (mass rapid transportation) , pemanfaatan monorel, kereta api Bandara Soekarno-Hatta hingga Stasiun Manggarai.
Selain itu , pembentukan badan otoritas transportasi Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan sarana transportasi terpadu Jabodetabek hingga pengendalian jumlah kendaran sampai penyiapan lahan parkir di dekat-dekat stasiun kereta api di Kabupaten Bogor dan Tangerang.
Menteri Koordnator Perekonomian, Hatta Radjasa, mengatakan bahwa masih ada beberapa langkah pembenahan yang tertunda.
"Kementerian koordinator perekonomian bertanggung jawab atas masterplan transportasi Jabodetabek, badan otoritas transportasi Jabodetabek, peraturan pemerintah yang terkait sistem transportasi Jabodetabek dan jalur transportasi massal," tuturnya.
Sedangkan, di tingkat Menteri Keuangan bertanggung jawab atas penerapan ERP, jalur kereta api angkutan barang yang langsung menuju Pelabuhan Tanjung Priok, kata Hatta menambahkan.
Dari 17 langkah pembenahan transportasi itu telah dijabarkan oleh UKP4 hingga 20 langkah dengan 73 rencana aksi dan 94 subrencana aksi.
(T.R018/A011/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011