Jakarta (ANTARA News) - Bertahannya suku bunga Bank Indonesia atau BI rate sebesar 6,5 persen telah menguatkan saham-saham perbankan di Bursa Efek Indonesia, Rabu, sekaligus mendorong Indeks Harga Saham Gabungan meningkat di akhir perdagangan hari ini.
IHSG BEI ditutup naik 23,65 poin (0,63 persen) ke posisi 3.783,71 poin dan indeks LQ45 menguat 4,672 poin (0,69 persen)ke level 677,72.
"Pada pembukaan tadi pagi IHSG bergerak melemah, namun langsung berbalik arah disebabkan acuan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) yang tetap," ujar analis PT Millenium Danatama Securities Ahmad Riyadi di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pernyataan BI yang mempertahankan BI Rate pada 6,5 persen telah memicu aksi beli di BEI.
Ia menambahkan, masuknya dana asing ke pasar modal, serta positifnya mayoritas bursa regional telah memberi sentimen positif pada indeks BEI.
"BI rate masih sama, suku bunga 6,5 persen dianggap realistis oleh pelaku pasar saham," kata Analis PT Millenium Danatama Securities Ahmad Riyadi di Jakarta, Rabu.
Selain itu, lanjut dia, arus modal asing yang masih bertahan di dalam negeri terutama di pasar saham memicu aksi beli investor lokal.
"Dana asing yang masuk masih deras," katanya.
Hari ini asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp282,987 miliar pada perdagangan saham hari ini.
Saham-saham unggulan yang mengalami kenaikan antara lain saham PT Bank Mandiri (BMRI) naik 25 ke rp6.850, Bank Rakyat indonesia (BBRI) naik Rp300 ke Rp10.600, Bumi Resources (BUMI) naik Rp25 ke Rp3.275.
BEI ditutup dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 3,546 miliar dengan total nilai Rp4,923 miliar dari 115.507 kali transaksi, di mana 110 saham yang diperdagangkan menguat, 113 saham melemah, dan 98 saham belum bergerak harganya.
Sementara bursa regional seperti Indeks Hang Seng menguat 89,34 poin (0,38 persen) ke level 23.757,82, Indeks Nikkei-225 turun 17,33 poin (0,17 persen) ke level 10.380,77, dan Indeks Straits Times menguat 3,96 poin (0,12 persen) ke level 3.254,25.
(KR-ZMF/Y006/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011