Bisa diduga (penadah) tergantung hasil pemeriksaan

Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Kebayoran Lama menangkap dua orang diduga sebagai penadah telepon seluler (ponsel) milik seorang perempuan korban perampokan di Cipulir, Kebayoran Lama.

"Tim kami sudah mengamankan dua orang yang diduga memegang HP milik korban perampokan TKP Cipulir Kebayoran Lama," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Namun demikian, Azis tidak merinci lebih jauh identitas dari keduanya karena masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Bisa diduga (penadah) tergantung hasil pemeriksaan," kata Azis.

Sebelumnya, perampokan terjadi di Jalan SD Cipulir RT 007 RW 01, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis (16/9) sekitar pukul 20.30 WIB.

Hal itu terekam CCTV pengawas di lokasi dan viral di media sosial Instagram.

Salah satu warga sekitar, Sasa (23) saat ditemui di lokasi Jumat, (17/9), mengatakan bahwa perempuan yang menjadi korban tersebut merupakan tetangganya sendiri.

Saat kejadian, kata dia, ia bersama suaminya mendengar teriakan minta tolong dari korban yang diketahui bernama Titing (44) karena mengalami kekerasan dari seorang pria.

“Korban minta tolong, tangannya terluka terkena senjata tajam pelaku. Saat itu memang kondisi jalan lagi sepi, dia habis pulang dari pasar," kata dia.

Sasa melanjutkan bahwa akibat kejadian itu, korban harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Suyoto Bintaro, Pesanggrahan karena mengalami luka di tangannya.

Baca juga: Polisi ringkus perampas ponsel berpura-pura jadi pembeli
Baca juga: Polisi ungkap motif perampasan handphone di Ciracas terkait narkoba

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021