Jakarta (ANTARA News) - Kurs Rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi, mengalami tekanan 10 poin dipicu oleh investor yang melakukan ambil untung (profit taking) setelah Rupiah menguat pada perdagangan sebelumnya.

Rupiah melemah di level Rp8.992 dibandingkan level sebelumnya Rp8.975 pada hari Selasa (4/1).

Analis Eko Capital Securities Cece Ridwan di Jakarta, Rabu, mengatakan, dolar AS saat ini dalam posisi beli di level Rp8.985 yang menjadi cerminan minat beli yang tinggi pada mata uang AS.

Ia menambahkan, investor juga menunggu hasil Bank Indonesia (BI) yang akan memutuskan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada Rapat Dewan Gubernur hari ini.

"Bank sentral agak sedikit dilema, karena inflasi yang kian melambung hingga nyaris mencapai 7 persen," katanya.

Namun beberapa faktor positif, lanjut dia, yang akan mendukung rupiah antara lain perkiraan membaiknya ekonomi dalam negeri yang akan tumbuh 6,4 persen dan fundamental ekonomi dalam negeri yang kuat.

"Suku bunga rupiah yang tinggi dan inflasi yang terus membaik juga memicu pelaku asing ingin terus bermain di pasar Indonesia," katanya.

Ia memprediksi, Rupiah diperkirakan bergerak dalam kisaran Rp8.985-9.000.
(ZMF/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011