Bandung (ANTARA News) - Seorang karyawan tewas dalam kebakaran yang berbuntut ledakan puluhan tabung gas di Jalan Raya Terusan Buahbatu, Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rabu.
Korban bernama Nasrudin tewas seketika di lokasi kejadian. Pemilik agen elpiji itu, Zaenal, luka bakar.
Kebakaran akibat ledakan puluhan tabung gas elpiji itu berlangsung sekitar pukul 06.45 WIB. Suara ledakan berkali-kali mengejutkan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Saksi mengatakan sejumlah tabung gas terlempar ke udara hingga mengenai beberapa rumah warga di pinggir jalan yang menghubungkan Baleendah dengan Buahbatu Kota Bandung itu.
"Suara ledakannya berkali-kali, seperti perang saja. Tabung gas berhamburan bahkan melintasi jalan raya yang sedang ramai," kata Dede (55) salah seorang anggota Linmas Desa Lengkong yang berada di lokasi.
Warga tidak bisa berbuat banyak untuk menolong korban Nasrudin yang ada di dalam kios itu, sedangkan pemilik agen elpiji Zaenal berhasil menyelamatkan diri meski dalam kondisi luka bakar.
Petugas Pemadam Kebakaran dan anggota Polsek Bojongsoang langsung melakukan langkah pemadaman. Warga diminta untuk tidak mendekat lokasi kejadian untuk menghindari terjadinya ledakan dari tabung gas yang masih ada di dalam kios agen itu.
Kemacetan arus lalu lintas di Jalan Raya Terusan Buah Batu itu tidak bisa terhindarkan lagi pada saat proses pemadaman api yang melibatkan lima unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Bandung dan beberapa unit dari Panasia Dayeuhkolot dan Kota Bandung.
Korban Nasrudin yang tewas dalam kejadian itu baru bisa dievakuasi setelah api padam. Jenazah dibawa RS Hasan Sadikin Bandung untuk dilakukan visum.
Polsek Bojongsoang dan Polres Bandung langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Sukandar, salah seorang saksi dan tetangga korban menyebutkan api berasal dari bagian tumpukan bawah tabung elpiji itu.
"Saya sempat membantu dan menyiram dengan air, karena banyak tabung gas elpiji saya menjauh dan membawa keluarga untuk keluar rumah, khawatir ada ledakan besar," kata Sukandar.
(T.S033/Y003/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011