Uji coba ini merupakan bagian dari upaya pencapaian target jargas rumah tangga empat juta pelanggan
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), selaku Gas Subholding PT Pertamina (Persero), melakukan uji pasar program PGN Sayang Ibu Gaskita di wilayah Jakarta dan Tangerang, Banten.
"Dalam menentukan harga itu tentu kami memperhatikan berbagai aspek. Pertama, dari sisi pemerintah, kami bertugas menjamin ketersediaan dan jangkauan dari gas bumi. Kedua, dari sisi badan usaha, tentunya harus tetap untung. Tapi, kita akan menjaga keuntungannya itu masih dalam batas wajar. Kemudian, juga tentunya kepentingan masyarakat," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dalam rangka merealisasikan komitmen PT Pertamina (Persero) untuk memperluas pengembangan jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga dan pelanggan kecil, PGN melaksanakan uji pasar PGN Sayang Ibu Gaskita di Jakarta dan Tangerang.
Uji pasar diselenggarakan di Malaka Sari, Jakarta Timur, Selasa, secara hybrid, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Acara uji coba ini merupakan bagian dari upaya pencapaian target jargas rumah tangga empat juta pelanggan. Mari kita bersama untuk mencapai target pembangunan tersebut," kata Erika.
Selain Erika, acara dihadiri Anggota Komite BPH Migas yakni Wahyudi Anas, Basuki Trikora Putra, dan Saleh Abdurrahman, Direktur Gas Bumi BPH Migas Sentot Harijady, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad, dan Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto.
Di Jakarta, terdapat 15.479 sambungan rumah (SR) calon pelanggan gas bumi rumah tangga dengan produk Gaskita. Sedangkan, di Tangerang sebanyak 37.929 calon pelanggan. Produk Gaskita ini ditawarkan kepada calon pelanggan dengan harga Rp10 ribu/meter kubik.
Haryo Yunianto menjelaskan dengan penawaran khusus ini, pelanggan akan mendapatkan banyak benefit.
Di antaranya, pelanggan rumah tangga akan mendapatkan gratis biaya instalasi sampai dengan jarak kompor maksimum 15 meter, gratis biaya konversi kompor dari elpiji ke gas maksimal dua tungku, dan diskon untuk konversi pemanas air.
"Uji pasar program PGN Sayang Ibu Gaskita di Jakarta ini merupakan salah satu pola pembangunan jargas yang dapat di-copy paste di wilayah lain di Indonesia. PGN siap bekerja sama dengan berbagai pihak dalam proses pembangunan jargas dan mencapai target pemerintah," ujar Haryo
Keuntungan dapat dirasakan oleh pelanggan rumah tangga atau usaha kecil, seperti gratis inspeksi pipa dan peralatan sebanyak satu kali serta gratis asuransi kebakaran.
PGN juga menerapkan digitalisasi layanan dengan penggunaan teknologi sistem smart meter gas, sehingga akan memudahkan dalam monitoring online pemakaian gas melalui aplikasi PGN Mobile dan pencatatan meter otomatis.
Gaskita dapat menjadi solusi penggunaan energi gas bumi untuk hidup yang praktis, aman dan modern.
Gas bumi yang disalurkan PGN menggunakan pipa sampai ke dapur atau lokasi usaha. Gaskita disalurkan melalui jaringan distribusi gas pipa, sehingga selalu tersedia selama 24 jam. Pemakaian gas pada rumah tangga yaitu sekitar sekitar 4-50 meter kubik per bulan.
"Pemakaian gas dibayarkan secara bulanan, sehingga membantu memudahkan pelanggan dalam perencanaan keuangan," kata Haryo.
Baca juga: Dirut PGN: Pembangunan SPBG akan dikombinasikan dengan Pertashop
Baca juga: PGN gencar kembangkan pipa gas rumah tangga
Baca juga: Jakpro dan PGN bangun utilitas dan infrastruktur gas bumi DKI Jakarta
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021