"Yang pasti bahwa itu bukan berasal dari Bu Ani atau dari keluarga bapak Presiden," kata Julian ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Menurut Julian, wacana itu murni sebagai bentuk aspirasi atau pandangan yang disampaikan oleh individu atau pribadi tertentu.
Dia menolak ketika dimintai tanggapan tentang wacana pencalonan Ani Yudhoyono sebagai orang nomor satu di Indonesia.
"Silakan dikonfirmasi, ditanyakan kepada yang menyampaikan," katanya.
Sebelumnya muncul wacana pasangan Ani Yudhoyono dan Hatta Rajasa sebagai kandidat calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2014.
Setelah itu juga muncul wacana pasangan Ani Yudhoyono dan Aburizal Bakrie.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, munculnya wacana pasangan Ani Yudhoyono dan Hatta Rajasa akan memancing munculnya pasangan lain.
"Terus terang saya belum tahu ada wacana pasangan Ani Yudhoyono dan Hatta Radjasa sebagai kandidat calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2014," kata Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR RI, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Priyo mengatakan, wajar saja jika Partai Demokrat mengusung Ani Yudhoyono sebagai kandidat calon presiden karena memiliki kapasitas dan trah politik yang kuat.
Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, bagi Partai Golkar saat ini ini masih terlalu dini untuk mewacanakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Menurut dia, banyak kader Partai Golkar di daerah yang meminta Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, untuk maju sebagai calon presiden, tapi hingga saat ini Aburizal belum memberikan jawaban.
"Dengan pertimbangan masih terlalu pagi, Pak Aburizal belum memberikan jawaban," katanya.(*)
(T.F008/B013/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
