bertambah 9 orang sehingga menjadi 23.008 orang atau sekitar 94 persen dari akumulasi terkonfirmasi positif 24.476 orang
Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyebutkan pasien sembuh dari COVID-19 terus bertambah dan kini menjadi 23.008 orang.
"Warga yang sembuh dari COVID-19 di Boyolali terus bertambah hingga Senin (20/9) malam, bertambah 9 orang sehingga menjadi 23.008 orang atau sekitar 94 persen dari akumulasi terkonfirmasi positif 24.476 orang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali Insan Adi Asmono di Boyolali, Selasa.
Bahkan, kata Insan, kasus aktif COVID-19 di Boyolali dari hari ke hari terus berkurang berkat kepatuhan warga dalam disiplin protokol kesehatan dan program percepatan vaksinasi yang gencar dilaksanakan oleh pemerintah untuk membentuk kekebalan kelompok.
Baca juga: Boyolali kerahkan bidan desa untuk dukung pelaksanaan vaksinasi
"Kasus aktif COVID-19 di Boyolali hingga Selasa ini, sebanyak 73 orang yang terdiri dari menjalani perawat di rumah sakit 39 orang, isolasi mandiri 29 orang, isolasi terpusat lima orang atau menurun dibanding hari sebelumnya mencapai 80 orang," katanya.
Oleh karena itu, Boyolali sekarang masuk zona risiko rendah dengan indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19 pada angka 2,63 atau warna kuning menuju hijau. Persentase angka keterisian tempat tidur rumah sakit di Boyolali hanya sekitar 9 persen.
Baca juga: 5.000 warga Boyolali-Jateng ikuti serbuan vaksinasi BAIS TNI
Selain itu, Dinkes Boyolali terus menggenjot program vaksinasi COVID-19 untuk membentuk kekebalan kelompok guna menekan angka penularan virus corona.
"Kami pada Senin (20/9), telah menyuntikkan vaksin dosis pertama untuk masyarakat umum di Boyolali sebanyak 11.260 sasaran dan dosis kedua sebanyak 102 sasaran," katanya.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi dosis pertama di Boyolali hingga saat ini mencapai 349.266 sasaran atau sekitar 41,8 persen dan dosis kedua mencapai 135.912 sasaran atau 16,3 persen.
Baca juga: Polres Boyolali vaksinasi COVID-19 penyandang disabilitas
Dinkes Kabupaten Boyolali dalam percepatan vasinasi tersebut menargetkan cakupan bisa mencapai 50 persen sasaran hingga pada akhir September 2021. Dia berharap program vaksinasi di Boyolali bisa selesai seluruhnya pada Desember 2021.
Pemkab Boyolali terus mengebut program percepatan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok, sehingga masyarakat terhindar dari penularan COVID-19.
"Jika masyarakat semua sehat, COVID-19 segera berakhir dan aktivitas warga kembali normal dan perekonomian akan pulih," kata Insan Adi.
Baca juga: Angka sembuh dari COVID-19 di Boyolali meningkat 288 kasus
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021