Indonesia masih perlu mewaspadai kasus yang mulai dan masih melonjak di Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Australia dan Singapura
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora Senin (20/9) masih menarik untuk disimak Selasa ini, mulai dari edukasi seksualitas bantu cegah pernikahan dini pada anak hingga "positivity rate" turun indikasikan baiknya penanganan pandemi.
Berikut berita-berita tersebut:
- Psikolog: Edukasi seksualitas bantu cegah pernikahan dini pada anak
Psikolog Klinis dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Anna Surti Ariani mengatakan pemberian edukasi seksualitas pada masyarakat dapat membantu mencegah terjadinya suatu pernikahan dini kepada seorang anak.
- Indonesia terima kiriman 5 juta dosis vaksin Sinovac tahap ke-70
Indonesia kembali menerima kiriman vaksin Sinovac melalui agenda kedatangan vaksin tahap ke-70 sejumlah 5 juta dosis dalam bentuk produk jadi, Senin.
- Kemenkes: Waspadai pelaku perjalanan dari negara perbatasan
Indonesia perlu mewaspadai kasus COVID-19 yang berpotensi dibawa oleh sejumlah pelaku perjalanan internasional yang berasal dari beberapa negara di wilayah perbatasan, kata pejabat di Kementerian Kesehatan RI.
- Hoaks! Pemerintah tidak tanggung biaya perawatan COVID-19 mulai 1 Oktober
Sebuah narasi yang menyebut pemerintah tidak akan menanggung lagi biaya perawatan pasien COVID-19 mulai 1 Oktober 2021 beredar di media sosial.
- Luhut: "Positivity rate" turun indikasikan baiknya penanganan pandemi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan positivity rate Indonesia yang kini berada di bawah 2 persen mengindikasikan penanganan pandemi COVID-19 berjalan dengan baik.
Baca juga: Menkes: Vaksinasi COVID-19 jangkau 50 juta suntikan selama lima pekan
Baca juga: Bandara Radin Inten II-TNI AD targetkan vaksinasi COVID-19 250 orang
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021