"Sebelumnya memang Pimpinan yakni Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Ondang Sutarsa Budhi tidak bermaksud memindahkan Markas Komando (Mako) Polsek Cangkringan ini dan menjadikan mako ini sebagai pos pemantauan banjir lahar dingin," kata Kapolsek Cangkringan AKP Sudalidjo, Selasa.
Namun, lanjutnya, karena atas pertimbangan keamanan terutama akibat terjangan banjir lahar dingin pada Senin (3/1) malam ternyata mengakibatkan hampir seluruh ruangan polsek rusak dihantam batu dan material yang terbawa banjir maka diputuskan untuk memindahkan mako ke lokasi yang lebih aman.
"Mako ini jaraknya dengan aliran Sungai Opak hanya sekitar lima meter, dan ini sedikitnya sudah tiga kali diterjang banjir lahar dingin. Banjir lahar dingin yang menerjang tadi malam (Senin 3/1) terhitung yang paling besar dan mengakibatkan kerusakan paling parah," katanya.
Ia mengatakan, untuk sementara mulai Selasa (4/1), Mako Polsek Cangkringan dipindah karena hampir seluruh ruangan hancur akibat luapan banjir lahar dingin Kali Opak.
"Lokasi mapolsek yang baru akan dibangun di sekitar Kantor Kecamatan Cangkringan agar ke depan antara Koramil, Polsek dan Kecamatan bisa menyatu dan semakin efektif dalam melayani masyarakat," katanya.
Sudalidjo mengatakan, meskipun mako mengalami rusak parah, kegiatan pelayanan masyarakat tetap berjalan seperti biasa.
"Setelah anggota kerja bakti untuk menyelamatkan barang-barang di polsek, kami langsung melakukan pelayanan kepada masyarakat sehingga warga yang hendak mengurus surat-surat, bisa segera terlayani meskipun dengan kondisi yang serba darurat," katanya.
(V001/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011