Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Senin waktu setempat (20/9).

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Senin waktu setempat (20/9), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas lagi 0,86 persen atau 59,73 poin, menjadi menetap di 6.903,91 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,91 persen atau 63,84 poin menjadi 6.963,64 poin pada Jumat (17/9), setelah menguat 0,16 persen atau 10,99 poin menjadi 7.027,48 poin pada Kamis (16/9), dan melemah 0,25 persen atau 17,57 poin menjadi 7.016,49 poin pada Rabu (15/9).

Prudential, perusahaan asuransi jiwa dan jasa keuangan multinasional Inggris, merupakan emiten berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 8,37 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris Standard Chartered yang terpuruk 7,01 persen, serta perusahaan manajemen aset multinasional Inggris Schroders anjlok 6,62 persen.

Sementara itu, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melonjak 11,16 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi AstraZeneca yang melambung 6,15 persen, serta perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings meningkat 4,23 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir turun, Indeks FTSE tergerus 0,91 persen
Baca juga: Saham Inggris setop rugi dua hari, indeks FTSE 100 menguat 0,16 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021