Jakarta (ANTARA News) - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melalui Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta belum mengoperasikan seluruh bus gandeng di Koridor X (Cililitan - Tanjung Priok) karena rawan kecelakaan.
"Kenapa saya tidak menjalankan bus gandeng, karena di Plumpang banyak lewat angkutan barang dan peti kemas. Sehingga kami harus berhati-hati, kalau kita keluarkan bus gandeng takut tertabrak, karena mereka belum tahu bus gandeng berseliweran," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono yang dihubungi di Jakarta, Selasa.
Udar Pristono mengatakan, Koridor X rawan kecelakaan karena jalur busway belum steril dari kendaraan non bus Transjakarta.
Oleh karena itu, BLU baru mengoperasikan lima dari 17 bus gandeng (articulated bus).
"Kita menunggu masyarakat tahu lebih dahulu (bahwa Transjakarta Koridor X telah beroperasi). Saat ini baru lima bus gandeng yang beroperasi di Koridor X," katanya.
Pristono meminta maaf kepada publik karena empat hari pelaksanaan Koridor IX dan Koridor X belum baik karena jalur busway belum steril.
"Petugas Transjakarta di halte dan depo masih ragu-ragu. Operator juga masih baru, sehingga sistem informasi kurang baik. Akibatnya headway (jarak antar bus) masih molor," jelasnya.
Sedangkan Koridor IX (Pinang Ranti - Pluit), masih banyak terjadi titik kemacetan, seperti di depan Kantor Walikota Jakarta Barat, Tomang, Slipi, Kramat Jati.
"Kami mohon kepada masyarakat jangan masuk ke jalur busway. Beri kesempatan busway lewat pada perpotongan arus lalu lintas seperti perputaran dan pintu masuk tol," katanya.
Oleh karena itu Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Kepolisian akan melakukan sosialisasi dan sterilisasi dengan menjaga di sepanjang jalur Koridor IX dan Koridor X selama dua minggu ke depan.
"Dalam waktu dua minggu operasionalisasi busway akan mulai stabil. Jalur akan disterilkan. Mudah-mudahan headway-nya membaik. Saat ini headway di Koridor X antara 5-15 menit, dan headway di koridor IX antara 5-30 menit," jelas Pristono.
Dia mengatakan, ada 13 dari 25 bus gandeng yang saat ini dioperasikan yaitu delapan bus gandeng di Koridor IX dan lima bus gandeng di Koridor X.
Nantinya Koridor X hanya akan dilayani oleh 17 bus gandeng dan Koridor IX akan dilayani oleh 64 bus single dan delapan bus gandeng.
"Tahun 2011, akan diadakan 44 bus gandeng untuk koridor baru dan kekurangan koridor lainnya," tambahnya.
(N006/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011