Jakarta (ANTARA News) - Pada penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa sesi I ditutup menguat tipis 5,60 poin.

"Secara psikologi, masyarakat atau pelaku pasar akan cenderung konsen ke pertumbuhan investasi mereka. Kami melihat, pelaku pasar akan semakin pandai dalam menentukan posisi investasi," kata analis UOB Kay Hian Securities, Gema Goeryadi di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, investor akan cenderung switching ke portfolio yang lebih menguntungkan. Dalam hal ini, saham-saham yang terkonsolidasi kemungkinan besar akan mulai rally-nya, dan saham yang mulai mengalami tekanan (bearish) akan ditinggalkan seperti sektor perbankan.

Sementara, analis Millenium Danathama Securities Ahmad Riyadi mengatakan, Januari efek menahan pelemahan indeks lebih dalam.

"Pelaku pasar tengah mencermati saham-saham yang yang memiliki kinerja yang baik pada tahun sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, lanjut dia, sentimen dari luar negeri, IHSG dipengaruhi oleh pembukaan Bursa Saham Regional yang didominasi bergerak menguat.

Bursa saham AS, kata dia, menyambut awal tahun baru dengan mencetak penguatan yang cukup signifikan. Pada perdagangan kemari Senin (3/1), indeks Dow Jones industrial average menguat 93,24 poin (0,81 persen) ke level 11.670,75.

BEI dibuka dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 2,700 miliar dengan total nilai Rp3,583 triliun dari 78.249 kali transaksi, dimana 96 saham yang diperdagangkan menguat, 107 saham melemah, dan 81 saham belum bergerak harganya.

Saham-saham yang menguat diantaranya, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp1.700 ke Rp56.000, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp1.150 ke Rp25.100, United Tractor (UNTR) naik Rp700 ke Rp25.000.

Sementara bursa Regional seperti Indeks Hang Seng menguat 120,34 poin (0,51 persen) ke level 23.556,39, Indeks Nikkei-225 naik 170,66 poin (1,66 persen) ke level 10.398,82, dan Indeks Straits Times menguat 19,69 poin (0,61 persen) ke level 3.255,46.
(ANT/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011