Yogyakart (ANTARA News) - Fenomena alam halo, sebuah penampakan seperti cincin raksasa yang mengitari matahari terlihat di Yogyakarta dan sekitarnya sekitar pukul 11.00 WIB yang berlangsung sekitar 30 menit.
"Ini adalah peristiwa alam biasa, seperti pelangi, hanya saja terjadi di sekitar matahari yang berbentuk seperti cincin," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY Toni Agus Wijaya di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, peristiwa alam halo tersebut terjadi karena adanya interaksi antara awan yang letaknya cukup tinggi sekitar 2.000 meter dengan sinar matahari.
Dan peristiwa tersebut, lanjut Toni, adalah peristiwa yang kerap muncul di musim hujan, khususnya saat hari cerah.
"Sebenarnya, peristiwa ini tidak hanya terjadi sekali ini saja, tetapi beberapa kali. Hanya saja tidak terlihat karena hari tidak cerah," katanya.
Toni mengatakan, melihat fenomena alam tersebut secara langsung tidak akan berbahaya, asalkan tetap berhati-hati yaitu melihat di cincin, bukan di mataharinya.
"Peristiwa ini biasanya berlangsung selama beberapa menit, dan nanti akan hilang apabila ada pergerakan angin di sekitar matahari. Tidak ada dampak apa-apa dari peristiwa ini," ujarnya.
Selama fenomena tersebut teradi, sejumlah masyarakat yang tengah berada di Balai Kota Yogyakarta mengabadikan peristiwa tersebut dengan kamera telepon selular atau kamera saku.
"Saya baru melihat fenomena seperti ini untuk pertama kalinya, jadi ingin mengabadikannya," kata Setyani, salah seorang warga yang berada di komplek Balai Kota Yogyakarta.
Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto dan sejumlah pegawai dan pejabat publik lain di kantor Pemerintah Kota Yogyakarta pun turut menyaksikan peristiwa alam tersebut dan juga mengabadikannya dengan kamera.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
saya mengabadikannya lewat kamera handphone, jadi masih tertera tanggal pemotretannya.