Seoul (ANTARA News/AFP) - Sekitar 100.000 warga Korea Utara (Korut) berunjuk rasa pada Senin di Pyongyang, memegangi foto pemimpin Kim Jong-Il dan mendiang ayahnya, menurut laporan.

Unjuk rasa tersebut, disiarkan dalam stasiun televisi nasional, telah digelar oleh Pyongyang untuk menunjukkan dukungan terhadap pedoman kebijakan yang diumumkan dalam pesan pada hari tahun baru, kata kantor berita Korea Selatan Yonhap.

Pesan tersebut yang disiarkan dalam editorial bersama oleh media negara pada Sabtu menyerukan penghidupan kembali industri ringan serta perbaikan hubungan dengan Korsel.

"Papan slogan telah didirikan dalam jejaring unjuk rasa tersebut, menyatakan dukungan untuk ide revolusioner Kim Jong-Il dan mendiang ayahnya Kim Il-Sung, yang mendirikan negara tersebut," menurut Yonhap.

Unjuk rasa itu, yang menunjukkan berbagai macam bendera propaganda, memulai dengan nyanyian hymne kepada Kim Jong-Il, sementara para partisipan berjanji akan mencapai sasaran tahun ini, katanya.

Kim Il-Sung telah disebut sebagai "Presiden Abadi" sejak wafat pada 1994.

Kim Jong-Il, 68 tahun, diketahui mempercepat pemindahan kekuasaan ke putra ketiganya, Kim Jong-Un, setelah menderita strok pada 2008.

Jong-Un, dipercaya berusia 27 tahun, pada September diberi pangkat jenderal empat bintang dan posisi senior dalam partai komunis.

Banyak analis mengatakan Pyongyang sedang mengejar stabilitas di semenanjung Korea untuk memperkokoh pewarisan kekuasaan tersebut.(*)
(Uu.KR-IFB/H-AK/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011