Semarang (ANTARA News) - Pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, masih menunggu informasi dari pelatih sekaligus manajernya, Craig Christian, untuk pertarungan yang akan dijalani selanjutnya.
"Saya belum ada agenda apapun karena masih menunggu kabar dari pelatih, termasuk waktu dan tempat pertarungannya," kata Chris John ketika dihubungi di Semarang, Senin.
Ketika ditanya kemungkinan bertemu petinju Kuba, Yuriorkis Gamboa, petinju dengan julukan The Dragon tersebut mengatakan, bisa jadi bertemu dengan dia (Gamboa), tetapi semuanya tergantung pada pelatih.
Menurut petinju yang terakhir kali mempertahankan gelar dengan menang angka mutlak atas petinju Argentina, Fernando Saucedo, di Jakarta, 5 Desember 2010, mungkin pertemuan dirinya dengan Gamboa masih dibicarakan oleh pelatihnya.
"Makanya, saya masih menunggu kabar dari pelatih soal itu, termasuk kapan saya harus menjalani latihan di Sasana Herry`s Gym di Perth, Australia," kata Chris John, petinju yang sudah 13 kali mempertahankan gelarnya sejak merebutnya dari petinju Kolombia, Oscar Leon, pada pertarungan ad-interim di Bali, Oktober 2003.
Yuriorkis Gamboa adalah petinju kelahiran Guantanamo, 23 Desember 1981 dan telah malang-melintang di ring tinju amatir sebelum terjun ke profesional.
Prestasi puncak Gamboa di amatir adalah meraih medali emas pada Olimpiade Athena 2004 dan juara dunia pada 2006.
Kariernya di dunia tinju profesional adalah telah menang sebanyak 19 kali (15 di antaranya dengan KO) dan belum pernah kalah.
Pada pertarungan terakhirnya 11 September 2010 di Las Vegas Nevada Amerika Serikat, Gamboa berhasil menang dengan angka mutlak atas petinju Meksiko, Orlando Salido.
Chris John hingga saat ini sudah membukukan rekor bertarung 44 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri.
Dua kali seri tersebut saat bertanding melawan petinju Venezuela, Jose Cheo Rojas, di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu dengan promotor HM Arsyad, dan saat melawan Rocky Juarez di Amerika Serikat.
(H015/M029/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011