Mereka akan dipaksa untuk melikuidasi sejumlah besar properti guna memenuhi kewajiban utang mereka dan itu akan sangat merugikan properti dan saham terkait properti
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia jatuh lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Senin, mencatat sesi terburuk mereka dalam hampir tujuh bulan, karena harga-harga komoditas yang lemah memukul saham pertambangan dan energi, sementara AusNet Services melonjak setelah menerima tawaran pembelian yang manis.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia (ASX) ditutup 2,10 persen atau 155,50 poin lebih rendah pada 7.248,20 poin, menandai penurunan paling tajam sejak 26 Februari.
Harga-harga komoditas terbebani oleh dolar AS yang lebih kuat, yang reli ke level tertinggi sebulan karena bencana yang mengancam raksasa properti China Evergrande menambah ketegangan ekstra di tengah sikap hati-hati.
"Banyak penerbitan utang Evergrande dalam dolar AS dan itu membuat argumen kuat untuk menahan dolar sekarang," kata Direktur Pelaksana Smoling Stockbroking, Brad Smoling.
Penambang-penambang kelas berat anjlok lebih dari 4,0 persen memimpin kerugian pada indeks acuan, tertekan oleh kemerosotan harga bijih besi berjangka China.
Baca juga: Saham Australia jatuh terseret sektor pertambangan dan energi
Penambang global Rio Tinto Ltd memperpanjang kerugian untuk sesi keempat berturut-turut, sementara saingannya BHP Group Ltd jatuh ke level terendah 10-bulan.
Saham-saham terkait emas mengikuti harga emas yang lebih rendah dan mencapai palung beberapa bulan, dengan penambang emas terbesar Australia, Newcrest Mining, merosot 1,8 persen.
Saham-saham energi terpuruk 3,0 persen dalam sesi terburuk mereka dalam lebih dari sebulan.
Saham-saham properti juga turun, dengan Lendlease Group dan Goodman Group masing-masing terperosok 3,5 persen dan 2,5 persen.
"Evergrande adalah salah satu pemilik properti utama di Australia... Mereka akan dipaksa untuk melikuidasi sejumlah besar properti guna memenuhi kewajiban utang mereka dan itu akan sangat merugikan properti dan saham terkait properti," kata Smoling.
Saham AusNet Services melonjak ke rekor penutupan karena perusahaan mengatakan telah membuka pembukuannya kepada afiliasi investor infrastruktur Kanada Brookfield Asset Management setelah menerima proposal pembelian tidak mengikat yang lebih tinggi sebesar 9,57 miliar dolar Australia (6,95 miliar dolar AS).
Sementara itu, Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru ditutup 0,42 persen atau 55,97 poin lebih rendah menjadi 13.178,58 poin.
Baca juga: Saham Australia berakhir lebih rendah, catat penurunan mingguan kedua
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021