Banyumas (ANTARA News) - Tim SAR hingga Senin masih mencari dua korban tenggelam di Sungai Serayu Banyumas dan di Pantai Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Koordinator SAR Ubaloka Kabupaten Banyumas, Heriyana Adi Candra, di Banyumas Senin mengatakan, pencarian terhadap penambang pasir bernama Mahmul (40), warga Desa Glempang, Kecamatan Maos, Cilacap, akan dilakukan hingga tiga hari.
"Hari ini kami masih mencari keberadaan korban dengan menyusuri aliran Sungai Serayu sejauh lima hingga tujuh kilometer dari lokasi kejadian. Hingga Senin siang, korban yang hilang akibat tenggelam pada Minggu (2/1) sore belum berhasil ditemukan," katanya.
Sejak Senin pagi puluhan warga tampak memadati pinggir jembatan Sungai Serayu Rawalo-Cindaga untuk sekadar melihat lokasi kejadian tenggelamnya kapal pengangkut pasir dan upaya pencarian korban oleh Tim SAR Ubaloka Banyumas.
Secara terpisah, petugas Pos Basarnas Kabupaten Cilacap, Sigit, mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang akibat perahunya tenggelam di Pantai Permisan, Pulau Nusakambangan, pada 30 Desember 2010.
"Hari ini merupakan pencarian kami yang terakhir, selanjutnya kami hanya memantau perkembangan. Saat pencarian pada Minggu (2/1), kami hanya menemukan puing-puing kapal yang tenggelam itu," kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler.
Seorang penambang pasir bernama Mahmul (40) dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Minggu (2/1), sekitar pukul 15.00 WIB.
Peristiwa tersebut sekitar pukul 15.00 WIB, saat korban bersama dua rekannya hendak kembali ke darat untuk menjual pasir yang mereka cari di sekitar Jembatan Serayu Rawalo-Cindaga kepada pengepul.
Namun saat hendak berbalik, baling-baling mesin perahu yang mereka gunakan untuk mengangkut pasir mengenai batu sehingga patah.
Perahu tersebut tidak bisa dikendalikan hingga akhirnya menabrak batu dan perahunya pecah serta terbalik lantas tenggelam.
Dua rekan korban berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan batang pisang, sedangkan korban Mahmul terseret ke pusaran air.
Di Cilacap, seorang nelayan bernama Misyaji (45) dilaporkan hilang di Pantai Permisan, Pulau Nusakambangan, akibat kapal yang ditumpangi bersama tiga rekannya dihantam gelombang tinggi pada 30 Desember 2010.
Peristiwa tersebut saat korban bersama tiga rekannya yang merupakan warga Kelurahan Sidakaya RT 03 RW 06, Kecamatan Cilacap Selatan, hendak kembali ke Cilacap setelah mencari ikan di perairan selatan Ciamis, Jawa Barat,
Saat di Pantai Permisan, Kapal Motor Rindra yang mereka gunakan untuk mencari ikan dihantam gelombang tinggi hingga terbalik dan seluruh awaknya berupaya menyelamatkan diri.
Dua orang korban berhasil diselamatkan oleh nelayan dan seorang diselamatkan oleh tim pencari, sedangkan Misyaji hingga saat ini masih dalam pencarian.
(KR-SMT/M029/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011