Untuk pengerukan di PHB Taman Ratu sedang menunggu alat berat dan pengerukan di PHB Cosmos sedang dalam pengerjaan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat meningkatkan kapasitas saluran penghubung (PHB) di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat untuk mengantisipasi tingginya .debit air setiap turun hujan di kawasan itu.
Hal tersebut dilakukan Pemkot Jakbar guna mengantisipasi banjir di Duri Kepa setiap kali turun hujan.
Baca juga: Antisipasi banjir, Pemkot Jakbar keruk lumpur di PHB Utan Jati
"Duri Kepa jadi salah satu wilayah yang kami perhatikan karena rawan banjir," kata Kepala Suku Dinas Sumbar Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Dengan peningkatan kapasitas itu, saluran PHB diharapkan dapat berfungsi secara maksimal mengalirkan air yang menggenangi kawasan permukiman.
Dari data yang diberikan Purwanti, terdapat tiga saluran PHB yang kapasitas tampungnya diperbesar, masing-masing berlokasi di kawasan Cosmos, Kebon Raya, dan Taman Ratu.
Baca juga: Waduk Halim untuk kurangi banjir di Jakarta Timur
"Kapasitas saluran PHB Kebun Raya bertambah 479,99 m3, Taman Ratu dengan volume 355 m3, dan kawasan Cosmos volumenya 250 m3," kata Purwanti.
Purwanti mengatakan untuk penambahan kapasitas PHB di Kebon Raya saat sudah diselesaikan petugas. Sedangkan untuk dua PHB lainnya masih dalam proses pengerjaan.
"Untuk pengerukan di PHB Taman Ratu sedang menunggu alat berat dan pengerukan di PHB Cosmos sedang dalam pengerjaan," kata dia.
Tidak hanya PHB, petugas juga menambah dua saluran air baru untuk mempercepat surutnya banjir yang menggenangi permukiman. Dua saluran air yang dimaksud terletak di Jalan Mangga 14 dan Jalan Mangga Raya.
Baca juga: Jakpus rencanakan bangun turap di saluran PHB Poncol
"Keduanya sudah diselesaikan petugas," kata dia.
Purwanti berharap sarana dan prasarana yang dibangun itu bisa berfungsi maksimal mengurangi banjir di musim hujan.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto memfokuskan penanganan banjir di lima lokasi, yakni Green Garden, Rawa Buaya, Duri Kepa, dan Tegal Alur.
Lima titik tersebut merupakan wilayah yang mengalami banjir terparah pada musim hujan beberapa waktu lalu.
"Kita lakukan beberapa pembenahan di wilayah itu untuk mengantisipasi datangnya musim hujan," kata Uus Kuswanto, Minggu (12/9).
Uus mengatakan pembenahan itu terdiri dari penambahan kolam embung, perbaikan saluran air yang tersumbat, dan pengadaan pompa air di beberapa titik.
Pihaknya juga mengerahkan pasukan dari Sumber Daya Air untuk melakukan kegiatan gerebek lumpur di lima lokasi itu. Dengan pembenahan tersebut demikian, Uus yakin lima wilayah tersebut bisa terhindar dari banjir di musim hujan
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021