Vatikan (ANTARA News) - Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Benediktus XVI mengatakania akan menggelar pertemuan antar umat beragama di Assisi, Italia, pada Oktober untuk memperingati 25 tahun pertemuan yang digagas oleh pendahulunya, Yohanes Paulus II.

Dalam masa kepausan yang kompleks, pengumuman itu sepertinya ditujukan untuk memperlihatkan niat baik Benediktus terhadap agama lain setelah beberapa tahun menerima kritikan dari Muslim, Yahudi, dan kalangan Kristen lainnya, terutama Anglikan, sebagaimana dikutip dari IRNA-OANA.

Berbicara di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Pausmengatakan tujuan dari pertemuan itu adalah untuk memperbarui upaya para penganut kepercayaan dari seluruh agama untuk menjalani keyakinannya sebagai pelayanan kepada penyebab perdamaian.

"Menghadapi ancaman ketegangan saat ini, terutama diskriminasi, ketidakadilan dan intoleransi beragama, yang saat ini terjadi kepada kaum Kristen secara terpisah, sekali lagi, saya menyampaikan seruan mendesak untuk tidak menyerah pada kekecewaan dan pengunduran diri," katanya.

Ia mengatakan bahwa pertemuan pada Oktober itu akan menjadi upaya untuk menghormati kenangan peristiwa bersejarah yang ditorehkan pendahulunya.

Paus Yohanes Paulus mengadakan pertemuan serupa pada 1986, yang dihadiri oleh para pemimpin Yahudi dan Muslim, juga Dalai Lama serta Uskup Agung Canterbury.

Paustelah berkali-kali mengutuk serangan terhadap warga Kristen di Irak, termasuk penyerangan terhadap sebuah katedral di Baghdad pada Oktober yang menewaskan sedikitnya 50 orang.

Pengumuman itu muncul hanya beberapa saat setelah bom meledak di sebuah gereja di Mesir.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011