Semarang (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi melarang berbagai jenis razia, pemeriksaan surat-surat kendaraan bermotor, serta berbagai kegiatan penindakan lainnya selama pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2021.
"Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, hindari komplain dari masyarakat, bertindak dengan humanis dan saling berkoordinasi," kata kapolda saat apel pasukan Operasi Patuh Candi 2021 di Semarang, Senin.
Menurut Luthfi, pelaksanaan Operasi Patuh Candi tahun ini 100 persen dilaksanakan secara simpatik, tanpa adanya penindakan, dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat kepada polisi.
Operasi yang digelar mulai 20 September hingga 3 Oktober tersebut, kata dia, mengedepankan metode preemtif dan preventif yang juga bertujuan untuk menurunkan level PPKM di masing-masing daerah.
Dalam Operasi Patuh Candi kali ini, kata dia, selain harus mematuhi peraturan lalu lintas, masyarakat juga diimbau untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
Ia juga meminta penyampaian edukasi tentang tertib berlalu lintas juga dilaksanakan bersamaan dengan edukasi tentang protokol kesehatan.
"Utamakan keselamatan diri sendiri dan masyarakat dengan mempedomani standar operasional protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah selama Semester I 2021 mencatat telah terjadi 90.035 pelanggaran.
Dari jumlah tersebut, 73.958 pelanggar dijatuhi sanksi tilang.
Baca juga: Kapolda Jateng sebut PPKM ikut tekan angka kriminalitas
Baca juga: Polda Jateng akan lakukan penyekatan di tiap akhir pekan
Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2021 targetkan disiplin lalu lintas dan prokes
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021