Banjarmasin (ANTARA) - Kota Banjarmasin di Provinsi Kalimantan Selatan sudah memiliki 17 kampung iklim, kampung yang masyarakatnya dilibatkan dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan mitigasi dampak perubahan iklim.

Saat meresmikan kampung iklim di kompleks A Yani 1, Banjarmasin Timur, Senin, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mendorong warga berpartisipasi dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan mitigasi dampak perubahan iklim, termasuk di antaranya dengan mengelola sampah dan melakukan penghijauan.

"Kolaborasi ibu-ibu, bapak-bapak, serta warga semua, serta komitmen bersama, itu paling tidak sedikit yang kita sumbangkan untuk bisa menyejukkan alam semesta dan bumi. Kita menyumbangkan oksigen dan juga menarik karbon dioksida," katanya.

Di Banjarmasin Timur, Wali Kota juga melakukan penanaman bibit pohon kuwini, kasturi, dan jeruk serta meresmikan Bank Sampah Seroja.

Setelah peresmian bank sampah tersebut, Kota Banjarmasin total memiliki 300 bank sampah di 52 kelurahan yang ada di lima kecamatan.

"Dengan adanya bank sampah ini, mudah-mudahan sampah bisa dikurangi dari sumber, kemudian bisa dipilah dari sumbernya seperti sampah organik, sampah basah, dan sampah kering," kata Wali Kota.

Baca juga:
24 ribu desa jadi target Program Kampung Iklim
KLHK: Mitigasi perubahan iklim bisa dimulai dari lingkungan rumah

Pewarta: Sukarli
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021