Surabaya (ANTARA News) - Pihak PT Kereta Api (PT KA) memberikan dua opsi terhadap calon penumpang KA Rajawali dari Surabaya tujuan Semarang yang batal berangkat akibat jalur kereta api ruas Gubug-Tegowanu, Jawa Tengah, tergenang banjir, Minggu.
"Kami memberikan dua opsi kepada calon penumpang KA Rajawali, tetap berangkat dengan menggunakan KA Sembrani atau menunda keberangkatan," kata Humas PT KA Daerah Operasi (Daop) VIII/Surabaya, Sri Winarto, Minggu.
Seharusnya KA Rajawali berangkat dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, pukul 14.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Stasiun Tawang, Semarang, pukul 18.20 WIB.
Namun, akibat banjir di perlintasan Gubug-Tegowanu, rangkaian kereta penumpang kelas eksekutif dan bisnis itu batal berangkat.
Pembatalan pemberangkatan juga berlaku pada KA Rajawali dari Semarang tujuan Surabaya pada hari yang sama.
Sri Winarto menambahkan bahwa calon penumpang KA Rajawali tujuan Semarang dapat menggunakan KA Sembrani jurusan Surabaya-Jakarta.
KA Sembrani dijadwalkan berangkat dari Stasiun Pasar Turi pada pukul 18.30 WIB.
Selain pembatalan KA Rajawali, peristiwa tersebut juga mengakibatkan empat rangkaian kereta api jurusan Jakarta-Surabaya, yakni Argo Anggrek Malam (eksekutif), Sembrani (eksekutif), Gumarang (eksekutif dan bisnis), dan Kertajaya (ekonomi) tertahan di Semarang.
Khusus untuk penumpang KA Argo Anggrek Malam yang berjumlah sekitar 400 orang, terpaksa diangkut empat unit bus dari Semarang menuju Surabaya.
Namun, untuk tiga rangkaian kereta api lainnya, Sembrani, Gumarang, dan Kertajaya, PT KA masih mengupayakan keberangkatannya dari Semarang.
"Kalau kondisi perlintasan sudah normal maka tiga rangkaian kereta api itu akan kami berangkatkan. Namun, bisa saja ketiga rangkaian kereta api jalurnya dialihkan lewat jalur selatan," katanya.(*)
(T.M038/A040/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011