banjir sudah mulai surut, sedangkan Desa Rawa Mulya masih terendam banjir
Mukomuko (ANTARA) - Sebanyak 108 rumah warga Desa Rawa Mulya Kecamatan XIV Koto Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, sejak Sabtu (18/9) sampai Minggu masih terendam banjir akibat luapan Sungai Pelokan di daerah ini.
"Ada dua wilayah yang terendam banjir di daerah ini, yakni di Satuan Pemukiman (SP) X, tetapi banjir di wilayah ini sudah mulai surut, sedangkan Desa Rawa Mulya masih terendam banjir," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Ramdani, dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan dari 108 rumah yang terendam banjir di Desa Rawa Mulya, sebanyak 152 kepala keluarga yang berjumlah 428 jiwa terdampak banjir di wilayah ini.
Baca juga: Mukomuko bangun jalan darurat pengganti jalan amblas
Ramdani mengatakan sebanyak 428 warga yang terdampak banjir di Desa Rawa Mulya ini mengungsi ke rumah warga lainnya yang tidak terendam banjir.
Ia menyatakan pemerintah setempat bekerja sama dengan pemerintah desa menyiapkan makanan bagi ratusan warga yang terdampak banjir.
"Kami tidak mendirikan dapur umum tetapi kami memanfaatkan rumah warga untuk memasak makanan yang dibutuhkan oleh warga yang terdampak banjir, tetapi logistiknya dari BPBD," ujarnya.
Baca juga: Semua desa-kelurahan di Mukomuko-Bengkulu sudah keluar dari zona merah
Ia memperkirakan banjir yang merendam ratusan rumah warga di wilayah ini paling cepat surut pada Senin (20/9), jika tidak ada hujan pada hari ini, tetapi banjir masih akan tetap merendam rumah warga jika hari ini hujan.
Ia mengatakan wilayah ini mendapat banjir dari lokasi yang lebih tinggi. Dengan letak wilayah ini di dataran rendah sehingga membuat banjir lama surut di wilayah ini.
Baca juga: BMKG beri peringatan 19 provinsi berpotensi terdampak banjir bandang
Selain itu, penyebab banjir yang merendam pemukiman penduduk di wilayah ini salah satunya akibat saluran air yang mengalir tidak lancar ke sungai.
Selanjutnya, ia mengimbau warga terutama yang tinggal di bantaran sungai di wilayah ini untuk mewaspadai banjir saat musim hujan sekarang ini.
Baca juga: Waspada potensi hujan lebat dan angin kencang di sejumlah provinsi
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021