Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang kerap disapa Haji Lulung mengingatkan masyarakat di Tanah Air agar mewaspadai propaganda yang membenturkan antara agama dan Pancasila.
"Ada sekelompok orang melakukan propaganda. Orang ini kelihatannya mengajak Pancasila. Akan tetapi, sebenarnya menyampaikan propaganda, menghasut pemuda membenturkan agama dengan Pancasila," kata Haji Lulung melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hal itu disampaikan Haji Lulung dalam pidato politik perdananya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta pada pembukaan Musyawarah Wilayah III Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) DKI Jakarta.
Haji Lulung mengatakan bahwa persatuan masyarakat merupakan hal penting bagi bangsa Indonesia, utamanya menjaga kerukunan umat beragama. Terlebih, berdasarkan UUD NRI Tahun 1945 bahwa setiap orang mempunyai hak untuk memeluk agama.
"PPP sebagai partai Islam dan GMPI sebagai badan otonom partai harus terus meningkatkan rasa persatuan. Ini penting untuk bangsa Indonesia," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa persatuan adalah kunci tercapainya tujuan Indonesia.
Untuk meraihnya, rasa persatuan tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.
"Kehadiran GMPI diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata Riza.
Senada dengan itu, Ketua PP GMPI Achmad Baidowi menyampaikan tugas GMPI sebagai organisasi kepemudaan ialah turut serta menciptakan pemimpin dan kader bangsa, terutama di DKI Jakarta.
"GMPI sebagai wadah organisasi kepemudaan selalu menjalin silaturahmi dengan elemen bangsa Indonesia," ujar Wakil Ketua Badan Legislatif DPR RI tersebut.
Baca juga: Haji Lulung: Anak muda punya peran strategis besarkan PPP
Baca juga: Haji Lulung gelar syukuran atas pencabutan lampiran Perpres 10/2021
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021