Brasilia (ANTARA News) - Dilma Rousseff disumpah sebagai presiden wanita pertama Brazil pada Sabtu melalui sebuah upacara yang secara resmi memberinya mandat dari presiden sebelumnya yang sangat populer di Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva.

Rousseff (63), yang merupakan mantan kepala kabinet Lula, diambil sumpah sebagai presiden di Kongres Brazil setelah prosesi iring-iringan pendek di tengah guyuran hujan sambil melambaikan tangan ke arah 70.000 kerumunan massa yang berbaris di sepanjang jalan.

Ia bersumpah di depan para anggota parlemen sebelum menandatangani dokumen resmi yang menjadikannya kepala negara Brazil.

Pemimpin baru itu kemudian melakukan pidato kenegaraan pertamanya sebagai presiden.

Ia juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Lula, seraya mengatakan, ia telah merasa tersanjung berada di bawah pemerintahan presiden Lula dan berjanji untuk meneruskan "masa kemenangan" pendahulunya itu.

Rousseff yang mengenakan rok putih dan terlihat santai sekaligus bahagia, bergegas dari gedung Kongres menuju istana kepresidenan, tempat Lula menunggu untuk secara simbolis menyerahkan selempang kepresidenan berwarna hijau dan kuning emas kepadanya, serta penyambutan para presiden dari negara-negara Amerika Latin.

Lula, yang diharuskan mundur setelah mencapai masa jabatan maksimal menurut konstitusi Brazil yaitu dua periode kepresidenan, meninggalkan kegemilangan popularitas serta karismanya untuk memberikan peluang bagi Rousseff agar terpilih menggantikannya.

Ia belum menentukan tentang rencananya pada masa pensiun, namun pada beberapa pekan lalu ia berkomentar bahwa ia adalah seorang "politisi tulen" yang tidak akan mengabaikan peluang untuk kembali ke kursi presiden setelah mandat empat tahun Rousseff berakhir.

Rousseff memimpin Brazil dengan tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 7,6 persen tahun 2010. Penemuan minyak baru-baru ini bisa membuat negara di Amerika Latin itu masuk dalam jajaran pengekspor. Brazil juga mempunyai peran penting di panggung dunia dan bersiap-siap menjadi tuan rumah Piala Dunia sepakbola tahun 2014 dan Olimpiade 2016.

Tapi tantangan juga menghadang di depan.

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan menurun jadi 4,5 persen pada 2011 dan inflasi di atas target pemernitah mencapai sekitar 5,9 persen.

Rousseff, mantan gerilyawati sayap kiri yang disiksa di dalam penjara pada tahun 1970an karena menentang pemerintahan militer waktu itu, masih harus menyelesaikan pertikaian diplomatik dengan Italia.

Pada hari terakhir kekuasaanya Jumat, Lula memicu konflik karena menolak mengekstradisi bekas militan Italia, Cesare Battisti, yang didakwa melakukan empat pembunuhan pada tahun 1970an.

Roma telah menarik duta besarnya sebagai protes dan memperingatkan bahwa pihaknya akan menekan agar Battisti diserahkan.
(PPT/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011