Beijing (ANTARA) - Hong Kong menggelar pemungutan suara untuk memilih 1.500 anggota Komite Pemilihan Umum (EC) pada Minggu.

Pemilihan EC untuk masa jabatan lima tahun tersebut merupakan pemungutan suara pertama yang digelar di Hong Kong setelah sistem pemilu baru diterapkan sejak awal tahun ini.

Pengumpulan suara dilakukan di lima tempat pemungutan suara (TPS) umum dan satu TPS khusus di seluruh wilayah Hong Kong mulai pukul 09.00 hingga 18.00 waktu setempat (08.00-17.00 WIB).

Kepala Eksekutif Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong (HKSAR) Carrie Lam menyatakan pemungutan suara ini akan mengarah pada sistem pembangunan model baru di wilayahnya.

Baca juga: Hong Kong dikejutkan dua kali isu bom dalam pesawat tujuan China

Pemilihan EC ini akan meletakkan prinsip dasar Pemilu Legislatif (LegCo) dan Pemilu Kepala Eksekutif (CE) mendatang, kata politikus perempuan Hong Kong itu.

"Pemilihan ini digelar secara fair dan terbuka sesuai prinsip-prinsip patriotisme dalam menjalankan roda pemerintahan di Hong Kong," ujarnya kepada pers.

Sesuai keputusan yang ditetapkan Kongres Rakyat Nasional China (NPC) pada 11 Maret 2011 yang kemudian disahkan oleh LegCo pada 27 Mei 2021, EC akan memiliki 1.500 anggota.

Anggota EC berasal dari lima unsur: kalangan industri komersial dan keuangan; profesional; elemen masyarakat dan keagamaan; LegCo; dan utusan pemerintah HKSAR di NPC.

EC bertanggung jawab menggelar Pemilu LegCo pada 2021 dan Pemilu CE pada 2022 untuk masa jabatan lima tahun, termasuk menentukan calon-calon pada kedua lembaga legislatif dan eksekutif tersebut.

Baca juga: Polisi Hong Kong tangkap wakil ketua kelompok pro demokrasi
Baca juga: Aturan COVID dilonggarkan, Hong Kong akan buka kembali perbatasan

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021