Sumenep (ANTARA News) - Kapal milik dua perusahaan pelayaran atau operator yang melayani lintasan di perairan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak beroperasi akibat cuaca laut buruk, Sabtu.
Kepala PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kalianget, Wiweko Agung Wicaksono menjelaskan, pihaknya sengaja tidak memberangkatkan Kapal Manila guna melayani lintasan Kalianget-Jangkar, Situbondi, pada Sabtu pukul 08.00 WIB.
"Kondisi cuaca laut kurang mendukung aktivitas pelayaran. Sesuai informasi yang kami peroleh dari Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya, ketinggian ombak di Selat Madura yang dilalui kapal kami sekitar dua meter," katanya.
Ketinggian ombak sekitar dua meter, kata dia, dinilai akan membuat perjalanan kapal tidak nyaman bagi penumpang.
"Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, kami lebih baik tidak mengoperasikan kapal pada Sabtu ini, karena kondisi cuaca laut masuk kategori buruk," ujarnya.
Kapal Manila milik PT DLU melayani lintasan Kalianget-Jangkar setiap hari.
Selain itu, Kapal Express Bahari 3C milik PT Sakti Inti Makmur (SIM) juga dipastikan tidak berangkat ke Pulau Kangean, Kecamatan Arjasa, Sumenep, pada Sabtu ini pukul 09.00 WIB.
"Kami memutuskan tidak mengoperasikan kapal pada Sabtu ini akibat cuaca laut buruk. Kami tidak akan memaksakan diri guna menghindari hal-hal tak diinginkan," kata Kepala PT SIM Cabang Kalianget, Wijiyanto.
Informasi dari Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya menyebutkan, ketinggian ombak di Perairan Kangean yang merupakan jalur kapal milik PT SIM, sekitar tiga meter.
"Ketinggian ombak tersebut sudah masuk ketegori membahayakan aktivitas kapal kami. Oleh karena itu, kami tidak akan memaksakan diri memberangkatkan kapal dari Kalianget ke Kangean pada Sabtu ini," ucap Wijiyanto.
Kapal cepat milik PT SIM tersebut melayani lintasan Kalianget-Kangean sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni setiap hari Senin, Kamis, dan Sabtu.
(KR-DYT/A035/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011