alumni BIPA mengiklankan Unand, bahasa Indonesia, dan pariwisata
Padang (ANTARA) - Pusat Bahasa Universitas Andalas (Unand) Padang mengadakan studi pelacakan jejak (tracer study) alumni Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di mancanegara pada Sabtu malam melalui aplikasi zoom.
Ketua Panitia Webinar UPT Pusat Bahasa Unand Sulastri di Padang, Sabtu , mengatakan alumni BIPA Unand yang menjadi pembicara dalam kegiatan itu berasal dari Hongkong, Rumania, Thailand, dan Mesir.
Acara mengambil tema Kata Mereka tentang Peran Bahasa Indonesia di Mancanegara dan para alumni BIPA Unand akan menceritakan peran bahasa Indonesia di negara mereka.
Pembicara lain dalam kegiatan ini adalah Kepala UPT Pusat Bahasa Unand Sawirman, yang menjadi pengajar BIPA di Polandia dalam program Same BIPA Dikti.
Melalui program pelacakan studi alumni, pihaknya akan bertanya langsung kepada alumni BIPA Unand dan mendengar tentang manfaat kemampuan berbahasa Indonesia di negara masing-masing. Misalnya, alumni BIPA di Mesir, Asmaa Sayed Abdelghany, pernah diminta bantuan sebagai penerjemah tenaga kerja wanita asal Indonesia yang bermasalah dengan hukum di negara piramid tersebut.
“Tujuan tracer study mengiklankan kita di negara mereka. Apa yang kita lakukan dulu dengan mengajari mereka sekarang kita petik buahnya. Kita mencoba bagaimana alumni BIPA mengiklankan Unand, bahasa Indonesia, dan pariwisata Sumatera Barat. Mereka semacam duta dan atase yang mengiklankan kita di negara mereka secara gratis,” ujar Sulastri.
Baca juga: Dubes RI Seoul: Bahasa Indonesia di HUFS era baru diplomasi budaya
Baca juga: Prajurit US Army mengaku suka bahasa dan budaya Indonesia
Sulastri menyampaikan alumni BIPA Unand mencapai lebih dari 200 orang berasal dari Belanda, Inggris, Jerman, Australia, Iran, Mesir, Rumania, Madagaskar, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, dan Thailand.
Sementara Kepala UPT Pusat Bahasa Unand Sawirman menceritakan pengalamannya mengajar bahasa dan budaya Indonesia pada tiga universitas besar di Polandia yaitu Universitas Warsawa, Nicolaus Copernicus, dan Collegium Civitas) pada 2014—2015.
Ia melihat pembelajar BIPA di sana ikut melakukan penelitian tentang keindonesiaan dan mempromosikan pariwisata Indonesia.
“Salah satu Asosiasi Indonesianis di Polandia bernama Sahabat yang melakukan kegiatan di bidang seni tari dan gamelan, pariwisata, dan budaya Indonesia,” tuturnya.
Ketua Asosiasi Alumni Same BIPA Dikti, Ermyna Seri mengapresiasi Pusat Bahasa Unand yang mengadakan kegiatan survei alumni.
Alumni BIPA, kata Ermyna, merupakan orang penting yang memainkan peran bahasa di mancanegara. Menurutnya mereka dapat menceritakan tentang Indonesia kepada masyarakat di negara mereka karena tinggal di Indonesia selama belajar bahasa Indonesia.
Ia menambahkan melalui peran alumni BIPA, Indonesia mendapatkan keuntungan dalam hal hubungan diplomasi, terutama diplomasi melalui bahasa. Dengan melakukan diplomasi seperti itu, Indonesia berkontribusi dalam perdamaian dunia.
Acara Webinar Tracer Studies Alumni BIPA Unand dibuka oleh Rektor Unand, Yuliandri. Kegiatan juga dihadiri oleh Atase Pendidikan Kebudayaan KBRI Kairo Mesir, Bambang Suryadi, yang juga memberikan sambutan.
Baca juga: Badan Bahasa lakukan penyempurnaan ejaan Bahasa Indonesia
Baca juga: Kemendikbudristek dan KJRI Mumbai gelar kelas bahasa Indonesia
Baca juga: Pemerintah luncurkan kamus bahasa Indonesia di Papua Nugini
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021