Kendati demikian hujan dan angin kencang itu tidak mempengaruhi aktivitas masyarakat yang masih terlihat ramai.
Warga Kristiani terlihat memenuhi gereja dan Kathedral untuk melakukan ibadah persiapan menyambut Tahun Baru, sedangkan umat Muslim mendatangi masjid untuk melakukan zikir berjamaah.
Sejumlah pusat perbelanjaan di kawasan AY. Patty masih tampak buka untuk melayani warga yang datang berbelanja.
Sedangkan ruas jalan dr. Latumeten depan kampus PGSD Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, tampak dipadati warga yang datang untuk membeli aneka kembang api, terompet maupun petasan.
Di ruas jalan ini, puluhan pedagang telah menjajakan kembang apinya sejak sepekan menjelang perayaan Natal 25 Desember 2010.
Warga datang dengan menggunakan sepeda motor maupun mobil untuk membeli aneka kembang api, petasan dan terompet, karena di lokasi ini dinilai terlengkap dan harganya bervariasi.
Hujan yang turun mengguyur tidak menyurutkan semangat para pedagang untuk menawarkan kembang api dan terompet yang dijualnya kepada warga yang datang.
Di lokasi ini, juga dilakukan transaksi penjualan petasan dari yang berukuran kecil hingga yang berhulu ledak besar dan bunyinya menyerupai bom, tetapi transaksinya dilakukan secara sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui aparat keamanan.
"Biasanya kami mendatangi warga dan menawarkan petasan secara diam-diam agar tidak dicurigai dan diketahui aparat kepolisian yang sering melakukan razia. Jika harganya sudah disepakati barulah dilakukan transaksi," ujar Amir, salah seorang pedagang kembang api dan petasan di depan kampus PGSD Unpatti Ambon.
Amir mengakui, petasan yang dijualnya tidak disimpan pada lapak tempat berjualan petasan, tetapi disembunyikan di lokasi lain, dan jika ada warga yang akan membeli barulah barangnya diambil.
Sementara itu, di sejumlah tempat termasuk di sejumlah hotel juga disiapkan panggung hiburan malam pergantian tahun.
Di kawasan Lapangan Merdeka dan monumen Gong Perdamaian Dunia misalnya telah dibangun dua panggung hiburan yang akan menampilkan artis-artis lokal Ambon, dan acara malam pergantian tahun di dua lokasi ini akan dihadiri para pejabat Pemprov Maluku dan Kota Ambon serta anggota TNI/Polri.
Manajemen Hotel Aston di kawasan Pantai Natsepa juga menggelar Hawaian Night serta menyediakan door prize kepada pengunjung yang datang dan merayakan malam pergantian tahun di hotel tersebut.
Sejumlah hotel lainnya, diantaranya Manise Hotel, Amboina, Swiss Belhotel dan Ambon Manise (Amans) juga menggelar panggung hiburan dan pesta tahun baru bagi pengunjung hotel dan masyarakat yang datang.
Sesuai pemantauan, suasana Kota Ambon juga mulai diramaikan dengan letusan kembang api dan petasan.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP. Djoko Susilo mengakui, situasi dan kondisi keamanan di ibu kota provinsi Maluku itu tetap aman menjelang malam pergantian tahun, serta aktivitas masyarakat berjalan lancar.
"Suasananya kondusif dan aman, tidak ada hal-hal yang dapat mengganggu pesta malam pergantian tahun yang akan dilakukan warga di berbagai tempat," katanya.
Dia mengatakan, ratusan personil telah disebarkan di berbagai pusat keramaian serta tempat-tempat perayaan malam pergantian tahun, guna melakukan pemantauan serta menjamin perayaan berjalan aman, di samping mengatur arus lalu lintas.
"Mudah-mudahan malam pergantian tahunnya dapat berjalan lancar dan aman serta tidak diwarnai hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres. (*)
(T.KR-JA/A011/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010