Pekanbaru (ANTARA News)- Malam pergantian tahun 2010 ke 2011 di Pekanbaru diwarnai hujan beserta petir yang turun merata sejak Jumat sore hingga malam.
Dari pengamatan ANTARA, hujan yang turun tersebut membuat sejumlah pedagang terompet yang menjajakan dagangannya sejak pagi mengemas barang dagangannya. Hujan juga membuat sibuk panitia berbagai kegiatan yang dilakukan diluar ruangan.
Salah seorang pedagang terompet, Rahmat mengatakan dirinya tidak menyangka malam pergantian tahun baru tersebut diwarnai hujan.
"Karena sejak pagi hingga siang cuaca panas terik dan kemungkinan malamnya tidak hujan. Tetapi kenyataannya tidak demikian, begitu sore langsung mendung," ujarnya saat ditemui di Pekanbaru, Jumat malam.
Padahal, ia mengharapkan penjualan terompetnya semakin meningkat ketika malam pergantian tahun. Dalam sehari ini, ia mampu menjual sebanyak 65 terompet. Terompet tersebut dijual dengan harga Rp10 ribu hingga Rp25 ribu.
Staf Analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami, mengatakan saat ini merupakan musim transisi antara musim panas menuju puncak musim hujan pada bulan April tahun mendatang.
"Jadi hujan sangat berpotensi terjadi. Namun hujan yang terjadi hanyalah hujan dengan intensitas rendah ke sedang," tukasnya.
Dikatakannya, dalam beberapa hari ini yang perlu diwaspadai adalah perairan Riau dan Kepulauan Riau dikarenakan tinggi gelombang mencapai tiga meter. Pihaknya sudah mengeluarkan peringatan dini agar para nelayan tradisional tidak melaut dalam beberapa hari kedepan.
Sedangkan untuk wilayah Riau daratan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin kencang yang disertai petir terutama di daerah Riau bagian timur dan selatan seperti Kepulauan Meranti, Tembilahan, Dumai, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi.(*)
(T.KR-IND/E010/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010