Ada jalur khusus, keluar langsung masuk ke bis, dibawa ke tempat penyambutan di lapangan parkir Stadion Barnabas Youwe
Jakarta (ANTARA) - Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX, Mayjen TNI (Purn.) Dr. Suwarno, memimpin simulasi kedatangan kontingen di Bandara Sentani, Jayapura, Sabtu.
“Ini kegiatan simulasi atau gladi acara penjemputan kontingen yang datang,” kata Suwarno dalam keterangan tertulis.
Menurut dia, Simulasi di Bandara sangat penting untuk kesuksesan PON Papua karena Bandara menjadi tempat pertama yang didatangi kontingen dari 33 provinsi.
Baca juga: Kehadiran penonton di PON Papua diputuskan pekan depan
Dalam simulasi tersebut tergambar bahwa nantinya kontingen yang datang akan menggunakan jalur khusus. Kontingen akan langsung keluar dengan jalur khusus yang berada di depan tangga (tengah). Adapun barang bawaan di bagasi akan diurus oleh panitia. Barang tersebut akan diberikan kepada pemiliknya di tempat penyambutan.
“Ada jalur khusus, keluar langsung masuk ke bis, dibawa ke tempat penyambutan di lapangan parkir Stadion Barnabas Youwe,” kata Suwarno.
Peserta PON Papua yang tiba di Stadion Barnabas Youwe akan diarahkan ke tenda validasi eHac. Setelah itu mereka akan melakukan aktivasi ID Card melalui teknologi face recognition. Peserta juga menerima souvenir.
Baca juga: 1.500 personel TNI-Polri amankan PON XX Papua di Mimika
Sambil menunggu barang bagasi, peserta menikmati hiburan yang disediakan. Setelah barang datang, mereka baru berangkat ke tempat akomodasi masing-masing.
“Kegiatan di tempat penyambutan, selain ada tampilan kesenian khas Papua, dilakukan untuk tes eHac, aktivasi ID Card. Baru setelah itu mereka naik bis ke tempat akomodasi berdasarkan cabang olah raga masing-masing,” jelas Suwarno yang memantau hingga simulasi di tempat penyambutan.
Menurut dia, setiba di tempat akomodasi, seluruh peserta hanya diizinkan berada di sana dan tempat pertandingan. Mereka tidak boleh kemana pun guna menghindari potensi terpapar COVID-19. Panitia siap memberikan sanksi tegas bagi mereka yang melanggar.
“Sanksi terberat bisa dipulangkan,” ujar Suwarno.
Baca juga: Peserta PON Papua mulai berdatangan 15 hari jelang pembukaan
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021