Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi di Provinsi Jawa Barat berencana mengadakan penilaian kebersihan lingkungan serta memberikan penghargaan semacam Adipura kepada desa dan kecamatan dengan lingkungan terbersih.

"Kita akan buat Adipura versi Kabupaten Bekasi, pada peringatan World Cleanup Day tahun depan kita akan umumkan daerah terbaik," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menghadiri acara puncak peringatan World Cleanup Day di Desa Karangharja, Kecamatan Cikarang Utara, Sabtu.

Dia mengatakan, pemberian penghargaan semacam Adipura ditujukan untuk memotivasi desa dan kecamatan meningkatkan upaya pemeliharaan kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah.

Menurut dia, pemerintah daerah akan melibatkan pegiat lingkungan dan organisasi terkait dalam kegiatan penilaian kebersihan lingkungan desa dan kecamatan.

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menggerakkan seluruh perangkat daerah, termasuk para camat dan kepala desa, untuk melaksanakan aksi bersih-bersih lingkungan secara serentak mulai 12 sampai 18 September 2021 guna memperingati World Cleanup Day 2021.

Bupati menekankan pentingnya pelaksanaan kegiatan yang berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

"Tidak berhenti di sini saja, akan kita rutinkan setiap bulan di seluruh desa dan kecamatan. Setiap bulan pula tim penilai Adipura akan memantau hasil bersih-bersih yang telah dilakukan," katanya.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menanam pohon di bantaran kali hitam Cilemahabang pada puncak peringatan World Cleanup Day 2021 yang dipusatkan di Desa Karangharja, Kecamatan Cikarang Utara, Sabtu (18/9/2021). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Bupati mengakui bahwa sampai sekarang masih banyak warga yang membuang sampah di sungai di wilayah Kabupaten Bekasi karena sistem layanan pengangkutan dan pengelolaan sampah belum baik.

"Karena itu setiap bulan sampah akan kita angkat sambil kita perbaiki layanan pengangkutan sampahnya," katanya.

Dani mendorong warga mulai mengelola sampah di tingkat rumah tangga dan lingkungan permukiman, termasuk memilah, mengolah, dan mendaur ulang sampah.

"Jadi tidak hanya mengandalkan pengangkutan ke TPA Burangkeng, karena saat ini sudah penuh dan tahun depan sudah tidak bisa menampung sampah lagi," katanya.

Dia juga meminta dukungan aparat TNI, Polri, kecamatan, dan desa untuk melakukan pengawasan guna mencegah pembuangan sampah ke sungai.

Baca juga:
KLHK perketat penilaian Adipura
Pemerintah rancang Adipura untuk capai target kelola sampah 2025

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021