Palu (ANTARA News) - Seorang pelaku pengeroyokan wartawan dan penyerangan kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) Jalan Rajawali Nomor 28 yang terjadi Kamis pagi, akhirnya menyerahkan diri ke kepolisian resor setempat.

"Saya baru terima laporan bahwa seorang diantara mereka yang melakukan penyerangan dan pengeroyokan wartawan sudah menyerahkan diri ke polisi," kata Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Kombes Pol Dewa Made Parsana di hadapan pengunjuk rasa yang tergabung dalam "Koalisi Anti Kekerasan", di Palu, Jumat.

Koalisi Anti Kekerasan sendiri merupakan gabungan dari sejumlah elemen wartawan (AJI, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, Pewarta Foto Indonesia), mahasiswa, dan Lembaga swadaya masyarakat di Sulteng.

Kapolda Dewa Parsana mengatakan, pelaku yang menyerahkan diri itu kini berada di Mapolres Palu dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Masih diperiksa dulu, itu urusan penyidik," kata mantan Wakapolda Sulteng itu tanpa menyebut identitas pelaku yang dimaksud.

Kapolda Dewa Parsana sebelumya, juga berjanji akan segera menuntaskan kasus penyerangan kantor AJI oleh sekelompok pemuda hingga menyebabkan terjadinya pengeroyokan terhadap dua wartawan setempat.

Menurut dia, kasus penyerangan dan pemukulan terhadap wartawan itu merupakan salah satu tindakan anarkis dan melanggar hukum.

Apalagi, kata dia, objek sasaran penyerangan itu adalah kantor media massa yang merupakan tempat berhimpunnya para wartawan dalam menjalankan tugas peliputan.

Kapolda Dewa Parsana juga menyatakan, keprihatinannya atas kejadian penyerangan kantor AJI Palu dan pengeroyokan wartawan di wilayahnya.

Kapolda Dewa Parsana yang mengunjungi kantor AJI Palu juga didampingi Kasat II Ditreskrim Polda AKBP Rahardjo, Kapolres Palu AKBP Deden Garnada, Kasat Reskrim Polres Palu AKP Darno, dan sejumlah perwira Polda Sulteng.
(A055/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010