Kerinci (ANTARA News) - Aparat Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kerici, Jambi, menyatakan bahwa status Gunung Kerinci menjelang tahun baru telah diturunkan dari waspada menjadi siaga.
"Status Gunung Kerinci semenjak tiga pekan lalu memang telah diturunkan menjadi siaga oleh pihak BVMPG pusat. Selain itu aktivtas gunung memang telah dinyatakan aman untuk pendakian tahun baru," kata Kadisbudparpora, Arlis Harun, melalui Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler Pemerintah Kabupaten Kerinci, Amri Swarta, di Kerinci, Jumat.
Dikatakannya, jalur pendakian memang telah dibuka, namun demi keamanan pendaki tixak disarankan untuk mendaki. Kalaupun akan melakukan pendakian, maka pendakian yang aman hingga 1,5 km sebelum puncak.
"Pendakian dibolehkan, tapi harus turun kalau sudah sampai 1,5 km menjelang uncak. Artinya tidak boleh sampai ke puncak. Kita tidak menjamin risikonya," ujar Amri.
Pihak pos pemantau aktivitas vulkanologi gunung berapi Kerinci, Heri Prasetyo, secara terpisah juga telah menyatakan hal serupa. Diakuinya status gunung Kerinci memang telah diturunkan karena aktivitas vulkanologinya sebulan terakhir ini cenderung telah menurun
Namun, pihaknya menilai meskipun telah diturunkan jadi siaga, namun pada dasarnya tingkat aman gunungg tidak bisa dikatakan sudah seratus persen mengingat masih fluktutif atau belum stabilnya aktivitaskegempaan gunung.
"Meskipun telah berkurang, hingga 150 persen dari 1- hingga 15 kegempaan menjadi 2 hingga 3 kali kegempaan sehari tapi hal itu bukan jaminan gunung telah aman dari resiko, karena tidak bisa memprediksi karekter gunung berapi. Kegempaan bisa saja tiba-tiba kembali mengguncang dan berbahaya bagi pendaki," ujarnya.
Heri mengaku pihaknya tidak bisa melarang ataupun mencegah pendaki yang ingin melakukan eksebisi pendakian tahun baru terhadap gunung tertinggi di Sumatera dan gunung berapi tertinggi kedua di tanah air (3.805 m dpl).
"Namun, demi keamanan sangat dianjurkan pendaki melibatkan pemandu dari petugas," ujarnya.
Ia menyatakan, jalur pendakian telah dibuka, namun pendakian sangat tidak dianjurkan, dan kalaupun terpaksa disarankan tim pendaki melibatkan petugas yang mengerti seluk beluk karekter gunung yang di luar perkiraan.
(T.ANT-144/M027/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010