Jayapura (ANTARA) - Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua mengharapkan para tenaga medis dan pendidik di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, segera diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Befa Yigibalom dalam siaran pers di Jayapura, Sabtu, mengatakan tidak ada pilihan lain Bupati Pegunungan Bintang diharapkan segera menarik tenaga medis, pendidik di wilayah sekitar kejadian ke ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang yakni Distrik Oksibil.
"Memang jalur darat dari Distrik Kiwirok belum terhubung ke daerah sekitarnya sehingga daerah seperti ini harus diperhatikan dengan serius," ujarnya.
Menurut Befa, pihaknya juga menyampaikan turut berduka cita dan memberikan penghormatan yang tinggi kepada tenaga medis, terutama korban yang sampai kehilangan nyawanya dan berharap keluarga diberikan kekuatan.
"Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua mengutuk keras tindakan tersebut," ujarnya yang juga merupakan Bupati Lanny Jaya.
Baca juga: Kemenkes dan IDI sampaikan duka cita kekerasan terhadap nakes di Papua
Baca juga: Polri tegaskan pengamanan Nakes di Papua jadi perhatian aparat
Dia menjelaskan kejadian tersebut merupakan tindakan orang yang tidak beriman sama sekali, dan kami mengharapkan bagaimana caranya pihak keamanan turun tangan dan intervensi untuk menangkap pelaku serta secepatnya menangkap juga mengadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Eskalasi di Kabupaten Pegunungan Bintang ini perlu disikapi serius oleh berbagai pihak dan diambil tindakan tegas terukur sehingga tidak meninggalkan benih-benih kekerasan yang sama," ucap dia.
Dia menambahkan, dirinya mengaku mengenal suku-suku di Pegunungan Bintang terutama suku Ngalum yang merupakan memiliki nilai budaya luhur yang tinggi, memiliki moral dan nilai-nilai baik, mengasihi juga jauh dari tindakan kekerasan.
Baca juga: Enembe sampaikan duka cita mendalam gugurnya tenaga kesehatan Kiwirok
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021