Jakarta (ANTARA) - Program vaksinasi COVID-19 dan program peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat diselenggarakan secara bersamaan oleh Sinar Mas Agribusiness & Food bersama Eka Tjipta Foundation (ETF) di Serongga-Klumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
“Bilamana diri kita lebih terlindungi, dengan sendirinya kita akan lebih aman dan nyaman meningkatkan produktivitas. Hal ini melatari gelaran vaksinasi yang terangkai dengan peremajaan sawit rakyat KUD Gajahmada mitra binaan Perkebunan Sinarmas,” kata Ketua Umum ETF Hong Tjhin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hong Tjhin bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Ganip Warsito, Deputi 2 Menko Perekonomian bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud, Deputi 3 Bidang Koordinasi Pengembangan BUMN, Riset dan Inovasi, Montty Girianna, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono hadir di sentra vaksin yang bertempat di Club House PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk, Serongga.
Menurut KSAL Yudo Margono, upaya pemerintah mempercepat program vaksinasi nasional membutuhkan dukungan sektor usaha. Selain menjangkau karyawannya, juga menjangkau masyarakat sekitar yang berjarak dari layanan kesehatan. “Karena pemulihan ekonomi akan berlangsung maksimal jika kita mampu memutus rantai penularan COVID-19 dengan efektif, di antaranya melalui vaksinasi,” ujarnya.
Sentra vaksin yang diadakan berupaya melayani lebih dari 10.000 akseptor dari karyawan perusahaan melalui payung Vaksinasi Gotong Royong. Selain itu juga ditargetkan menjangkau hingga 10.000 masyarakat sekitar untuk divaksinasi bekerja sama dengan TNI AL yang tengah melakukan Serbuan Vaksinasi.
Managing Director Sinar Mas Saleh Husin mengatakan peremajaan tanaman sawit bertujuan meningkatkan produktivitas tanaman sawit plasma yang dikelola oleh perusahaan bersama mitra.
“Sebagai bentuk kontribusi pada program pemerintah, yang tahun ini berupaya meremajakan hingga 180 ribu hektar perkebunan. Mengingat sebagai komoditas strategis industri ini selain menjaring devisa dari ekspor, sekaligus pula membantu pemulihan ekonomi, seperti keberadaan perkebunan sawit rakyat yang sangat berperan dalam membangkitkan geliat perekonomian setempat,” katanya.
Musdhalifah yang didampingi CEO Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, Suryanto Bun, mengatakan pentingnya para petani untuk membangun kemitraan dengan perusahaan agar dapat meningkatkan produktivitas melalui pemanfaatan bibit unggul, pendampingan praktik perkebunan berkelanjutan, pemasaran hasil panen, hingga membukakan akses pemodalan.
Peremajaan adalah buah kolaborasi antar institusi, termasuk Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia yang mengawal agar kemitraan berlanjut dan saling menguntungkan kedua belah pihak, para petani dan perusahaan.
Para petani yang tergabung dalam KUD Gajahmada di Kabupaten Kotabaru merupakan mitra binaan PT Sinar Kencana Inti Perkasa dan PT Tapian Nadenggan, anak usaha Sinar Mas Agribusiness and Food. Peremajaan menyentuh sebanyak 5.274 petani yang mengelola lahan seluas sekitar 7.200 hektar, dan tersebar dalam 13 desa pada 3 kecamatan.
Baca juga: Kisah petani sawit yang "kebal" pandemi
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021