"Tim ini banyak dihuni pemain muda dalam kondisi di mana lawan sudah melakukan 'compact defend' sehingga dibutuhkan kreasi," kata Iwan, saat konferensi pers virtual usai laga kontra Persita, Jumat.
Pada pertandingan pekan ketiga Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat, Persela takluk 0-1 kontra Persita yang hanya diperkuat 10 pemain.
Baca juga: 10 pemain Persita tekuk Persela 1-0
Pemain sayap Persita Aldi Al Achya diusir keluar lapangan karena akumulasi kartu kuning setelah melakulan pelanggaran terhadap Riyatno Abiyoso.
Namun, Persita lewat Rifky D Septiawan berhasil mencetak gol indah melalui tendangan jarak jauhnya yang tak terjangkau kiper Persela di menit ke-68.
Usai mencetak gol, Persita langsung bermain aman dengan pertahanan penuh yang membuat pemain Persela tak berhasil mengubah skor hingga pertandingan usai.
Baca juga: 10 pemain Persela bungkam Persipura 1-0
Dalam kondisi pertahanan kompak yang dibangun seperti itu, kata dia, dibutuhkan kreasi-kreasi pemain untuk memecahkannya.
"Dibutuhkan satu kreasi apa yang harus dilakukan dalam memecahkan 'compact defend' tadi, misalnya dengan permainan 'one two touch', dengan 'long range shooting', penetrasi 'touch', penetrasi 'movement'," ujarnya.
Karena itu, Iwan menyayangkan anak asuhnya yang tidak bisa memanfaatkan peluang dengan hanya 10 pemain Persita untuk membalas gol.
Meski demikian, Iwan mengaku sebagai pelatih tetap bertanggung jawab atas hasil pertandingan itu, seraya meminta maaf kepada masyarakat Lamongan dan pendukung Persela.
Pertandingan tersebut akan dijadikan sebagai evaluasi agar tak terulang di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
"Terlepas dari itu, saya bertanggung jawab atas hasil ini. Mungkin Allah SWT belum memberikan rezekinya untuk kita pada pertandingan ini," kata Iwan.
Baca juga: Pelatih Persita sebut Persela tim yang kompak
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021