Jakarta (ANTARA) - Regulator China tengah menyiapkan sebuah platform yang memungkinkan publik untuk melaporkan perusahaan game yang diduga melanggar batasan waktu bermain game online yang telah ditetapkan untuk anak-anak.
Mengutip laporan Associated Press, Jumat, Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China menyiapkan platform tersebut. Nantinya pemegang kartu identitas China dapat melaporkan pelanggaran dan memberikan bukti. Platform tersebut secara efektif memberikan kekuatan kepada publik untuk mengawasi perusahaan game seperti Tencent dan NetEase.
Langkah ini mengikuti keputusan China untuk memberlakukan batas waktu hanya tiga jam seminggu bagi anak di bawah umur untuk memerangi kecanduan game pada anak-anak.
Baca juga: Piala Presiden Esports 2021 siap digelar dengan selipkan game lokal
Perusahaan game diharapkan untuk memberlakukan pembatasan satu jam game online pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu antara pukul 20.00 dan 21.00. Batas sebelumnya diperbolehkan 90 menit pada sebagian besar hari.
Situs website untuk keluhan konsumen atau pelaporan aktivitas ilegal dan berbahaya telah tersedia di China, tetapi jarang ada platform yang berfokus pada pembatasan khusus dalam suatu industri.
Regulator mengatakan bahwa perusahaan game bertanggung jawab untuk menegakkan pembatasan ini melalui sistem pendaftaran nama asli, yang akan memungkinkan mereka untuk membatasi waktu permainan bagi anak di bawah umur dan jumlah uang yang dapat mereka habiskan dalam suatu permainan.
Baca juga: Pembatasan main "game" di China akan berdampak pada industri esports
Regulator juga telah memanggil perusahaan game pada awal bulan ini dan mendesak mereka untuk menjaga kesehatan mental dan fisik anak-anak.
Perusahaan-perusahaan tersebut diperintahkan untuk membersihkan konten game mereka dan memastikan konten tersebut bebas dari nilai-nilai yang “keliru” seperti kekerasan.
Pihak berwenang China berusaha untuk mengekang pengaruh yang dianggap “tidak sehat” bagi kaum muda, termasuk game online dan budaya penggemar selebriti yang “tidak rasional”.
Kampanye ini merupakan bagian dari dorongan Presiden China Xi Jinping untuk “peremajaan nasional” bangsa yang lebih sehat dan lebih kuat. Kampanye ini juga memperluas pengaruh pemerintah dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari ekonomi dan teknologi hingga budaya, pendidikan, agama, dan masyarakat.
Baca juga: Pandemi buat gim seluler dan gim tanpa paket data kian diminati
Baca juga: Game anime "Alchemy Stars" akan rilis dalam Bahasa Indonesia
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021