Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan pendapatan usaha perseroan tahun ini mencapai Rp4,3 triliun atau naik 17 persen dibandingkan 2009 yang sebesar Rp3,69 triliun.
"Sedangkan pada tahun depan, pendapatan usaha perseroan, kami targetkan Rp4,8 triliun," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Frans S. Sunito, dalam jumpa pers akhir tahun di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, kata Frans, laba bersih sampai dengan triwulan III tahun ini sebesar Rp960 miliar atau lebih tinggi dari tahun lalu sebesar Rp962 miliar.
"Jadi, sampai akhir tahun ini, kami perkirakan jauh lebih baik dari tahun lalu. Kami harapkan bisa tembus Rp1 triliun," katanya.
Untuk volume lalu lintas transaksi sampai Desember 2010 ini, katanya, diperkirakan mencapai 960 juta kendaraan, atau naik 4,7 persen dibandingkan dengan 2009 sebesar 915 juta kendaraan.
Target 2011 sebesar itu, kata Frans, karena perseroan pada 2011 direncanakan mengoperasikan dua ruas tol baru yakni pada triwulan I 2011, Ruas Tol Semarang-Ungaran sepanjang 11 km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Semarang-Solo (76 km) dan Ruas Tol Surabaya-Mojokerto Tahap IA, Seksi Waru-Sepanjang (2 km).
"Sedangkan ruas Semarang-Bawen, baru akan dilakukan konstruksinya sekitar semester II tahun ini juga," katanya.
Frans mengakui, pengoperasian ruas tol Semarang-Ungaran sesi 1 tersebut agak terlambat dari target akhir tahun ini beroperasi karena masalah klasik. Tidak dirinci oleh Frans apa yang dimaksud dengan masalah klasik tersebut.
Dirut Frans Sunito juga mengakui, selama 2010 ini, perseroan telah melakukan usaha lain (non tol) berupa pengembangan aset yang dimiliki berupa pembangunan sejumlah tempat istirahat dan pelayanan (TIP) dan pemanfaatan koridor jalan tol bekerja sama dengan PT Telkom.
"Kemungkinannya adalah membentuk anak usaha di bidang teknologi informasi," katanya.
Jasa Marga, kata Frans, juga telah mengakuisisi perusahaan di bidang pemeliharaan jalan tol yang semula dikelola oleh Dana Pensiun Jasa Marga dan pemanfaatan aset untuk bisnis properti dan untuk ini, tiga lokasi properti yang berada di sekitar lahan tol baru, sedang disiapkan.
TIP yang tengah dikembangkan Jasa Marga adalah di tol Palimanan-Kanci Km 226-A, yakni tempat istirahat dan SPBU yang dikelola secara mandiri oleh Jasa Marga, TIP di Km 88 di Tol Cipularang arah Jakarta dan Bandung di atas lahan seluas 40 ha.
"TIP di Cipalarang ini, sedang disiapkan sebagai tempat istirahat sekaligus tempat rekreasi tematik," katanya.
Layanan
Menyinggung pelayanan kepada kepada pelanggan, Frans menyampaikan selama 2010 telah dan sedang melakukan peningkatan pelayanan baik di bidang konstruksi, lalu lintas ataupun transaksi tol.
Di bidang pelayanan konstruksi, Jasa Marga telah melakukan pelebaran di beberapa ruas tol yang kondisi lalu lintasnya sudah semakin padat seperti di Tol Sedyatmo, Jagorawi, Jakarta-Cikampek dan Semarang Seksi A.
Sedang di bidang pelayanan lalu lintas, Jasa Marga senantiasa berusaha untuk memberikan informasi "real time" melalui penambahan Variable Message Sign/VMS(Rambu Variabel Elekronik) sebanyak 12 unit di 2010, sehingga total VMS yang terpasang menjadi 21 unit, yang tersebar di Ruas Tol Cawang-Tomang-Cengkareng, Jakarta-Cikampek, Jagorawi dan JORR.
Selain itu, Jasa Marga telah memasang 145 CCTV di seluruh ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga yang dapat dipantau di Pusat Informasi Lalu Lintas Jasa Marga (Jasa Marga Traffic Information Center/JMTIC). JMTIC ini dapat dihubungi selama 24 jam melalui nomor telepon 021-80880123.
Di bidang transaksi tol, pada tahun ini, penerapan E-Toll Card diperluas di Ruas Tol JORR mulai 16 Desember 2010 sehingga penerapan E-Toll Card saat ini sudah dapat digunakan di Ruas Tol Dalam Kota Jakarta, Tol Sedyatmo, dan Ruas Tol JORR.
Pada 2011, ditargetkan seluruh ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga sudah dapat menerima transaksi tol dengan E-Toll Card.
Sebagai pengembangan sistem transaksi ini, Jasa Marga juga menambah Gardu Transaksi Otomatis (GTO) di gerbang-gerbang tol Cawang-Tomang-Cengkareng, Purbaleunyi, Jagorawi dan Belmera sebanyak 85 GTO, sehingga total GTO yang sudah diterapkan ada 89 gardu.
Gardu Tol Otomatis ini bisa dimanfaatkan oleh para pemilik E-Toll Card sebagai kecepatan dan kenyamanan transaksi tol.
Untuk pengembangan sistem transaksi tol, pada 2011 juga akan diujicobakan transaksi tanpa henti di beberapa GTO. Peningkatan pelayanan transaksi ini merupakan pengembangan dari penerapan E-Toll Card dan GTO di ruas tol yang dikelola Jasa Marga.
Selain peningkatan pelayanan di bidang konstruksi, lalu lintas dan transaksi, sebagai perusahaan yang peduli lingkungan dan memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar (Corporate Social Responsibility/CSR), Jasa Marga sampai saat ini (Desember 2010) telah menanam sejumlah sekitar 319.360 pohon yang tersebar di seluruh ruas tol yang dikelola Jasa Marga.
"Kami gunakan istilah penghutanan jalan tol, bukan penghijauan. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan satu kesatuan lingkungan yang harmonis sehingga dapat meningkatkan kualitas visual jalan tol serta kenyamanan bagi pengguna jalan tol, selain agar tetap terjaga keasrian dan kelestarian lingkungan jalan tol," kata Frans Sunito.
(E008/A023/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010