Cirebon (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, secara bertahap menghidupkan kembali potensi pariwisata di Desa Balongan, Kabupaten Indramayu, dengan memperbaiki fasilitas destinasi wisata, agar dapat terus menggerakkan ekonomi desa di tengah pandemi COVID-19.
"Tahun 2021 ini, Pertamina fokus pada perbaikan sarana dan prasarana untuk meningkatkan daya tarik wisatawan," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Jumat.
Eko mengatakan bantuan yang diberikan oleh Pertamina dalam rangka mendukung gerakan ekonomi desa itu melalui program "DERMAYU" atau Desa Wisata Pantai Tirta Ayu.
Program tersebut lanjut Eko, berupaya melakukan penghijauan ekosistem pantai dan menumbuhkan kekuatan daya tarik desa melalui pembangunan infrastruktur dan pelatihan manajemen pariwisata, agar dapat terus menggerakkan ekonomi desa di tengah pandemi COVID-19.
Pantai Tirta Ayu yang berdekatan dengan wilayah operasional Pertamina Integrated Terminal Balongan kini menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat di Indramayu.
"Walaupun beberapa kali harus ditutup selama masa PPKM, Pantai Tirta Ayu bisa kedatangan 50 hingga 150 wisatawan di akhir pekan dan itu tentu bisa menggerakkan ekonomi warga sekitar," tuturnya.
Eko menambahkan program "DERMAYU" merupakan salah satu keberhasilan Pertamina dalam menyelaraskan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dengan kondisi pandemi yang berdampak pada masyarakat dan desa.
Program "DERMAYU" berhasil meraih penghargaan Nusantara CSR Award 2021 kategori Pembangunan Desa Wisata, yang diselenggarakan oleh La Tofi School of CSR.
Dalam ajang tahunan ini, PT Pertamina (Persero) turut memperoleh penghargaan Best of The Best CSR of The Year serta The Best CEO CSR of The Year.
"Melalui pemberdayaan berbasis 'community based tourism', kami berharap program DERMAYU dapat membuat masyarakat desa terus berdaya di tengah pandemi dan dapat menciptakan peluang ekonomi baru. Ke depan kami akan terus berkomitmen untuk mengembangkan program-program yang fokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat, untuk turut membantu pemerintah mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals di wilayah Jawa Bagian Barat," katanya.
Baca juga: Menparekraf resmikan Desa Koto Masjid, nikmati wisata mirip Raja Ampat
Baca juga: Menparekraf ajak netizen beri nama objek wisata Riau mirip Raja Ampat
Baca juga: Sandiaga Uno usulkan pembangunan kereta gantung menuju Setu Babakan
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021