Presiden Direktur Hawks, Rama Datau, menyebut Meldi dipilih karena sosok pelatih asal Sumatera Barat itu punya kesamaan visi misi membina pemain muda, sebagaimana klubnya yang mengawali operasional di dunia bola basket lewat akademi usia dini.
"Mungkin berbeda dengan tim-tim lain, alur kami berawal dari akademi dulu sekarang ikut main di liga profesional," kata Rama dalam jumpa pers di bilangan BSD City, Tangerang, Jumat.
"Kami lihat Coach Meldi ini juga punya visi misi yang sama. Karena kami tidak mau hanya satu dua tahun di IBL. Kami mau bangun pondasi yang kuat."
Baca juga: Efri Meldi tetap melatih tim IBL setelah tinggalkan Satya Wacana
"Mudah-mudahan dalam lima tahun kita bisa menargetkan menjadi juara," ujarnya menambahkan.
Meldi baru dua hari yang lalu resmi menyudahi masa bakti di Satya Wacana Saint Salatiga setelah 14 tahun lamanya.
Ia mengaku kepindahannya ke Hawks juga tidak lepas dari keberadaan infrastruktur klub tersebut yang memadai, sehingga Meldi cukup optimistis target jangka panjang yang diberikan manajemen bisa tercapai.
"Saya sendiri memang selama ini lebih banyak membentuk pemain muda dan dengan dukungan infrakstruktur Hawks ini saya yakin target lima tahun juara itu bisa tercapai," kata Meldi.
Baca juga: Tangerang Hawks umumkan pelatih dua hari lagi
Selain memiliki fasilitas lapangan latihan yang juga dipakai untuk akademi usia dini, Hawks akan bermarkas di lapangan bola basket Sports Center Kelapa Dua, berbagi rumah dengan klub sepak bola Persita Tangerang yang saat ini berkompetisi di Liga 1 Indonesia.
Manajemen Hawks digawangi pula beberapa nama yang juga mengelola Persita, seperti Ahmed Rully yang duduk sebagai Chairman serta Evelyn Cathy sebagai Direktur Operasional.
Pihak Hawks belum bersedia membocorkan komposisi roster mereka untuk mengarungi IBL 2022 yang mulai bergulir Januari tahun depan, tetapi manajemen menargetkan bulan Oktober nanti para pemain mulai terkumpul dan mengawali persiapan musim.
Baca juga: Empat tim baru resmi ikuti IBL 2022, satu dari Kalimantan
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021