"Anda semua menyelesaikan kuliah dengan baik itu merupakan bentuk bela negara," kata dia dalam dialog kebangsaan dan bela negara di Ruang Fuad Bafadhal Fakultas Hukum Universitas Jambi, yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Hukum harus jadi panglima
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk penyampaian materi dan diskusi tersebut banyak membahas mengenai peran mahasiswa untuk turut serta melakukan bela negara.
“Sesibuk apapun kita adalah akademis tetap yang utama. Jangan sampai sibuk ekstra kurikuler di luar materi yang berakibat kita meninggalkan pendidikan utama,” kata dia.
Baca juga: Direktur Hukum AD, perwira wanita naik pangkat jadi brigjen
Menurut dia, bila ingin turut serta dalam bela negara maka harus meningkatkan kualitas pendidikan di bidang apapun, sosial, politik, pertahanan dan lainnya.
Untuk mempertahankan itu semuanya adalah pendidikan, harus terus berkembang dan berkembang serta selalu berpikir positif.
Terkait kesetaraan gender, ia menyatakan, sebagai perempuan berhak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, berkarya baik di bidang pemerintahan, kesehatan, hukum dan lainnya sebagai bentuk adanya emasipasi wanita.
Baca juga: Personel TNI AD beri penyuluhan hukum kepada warga perbatasan
Menutup pertemuan itu dia mengapresiasi para mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan itu, serta berpesan agar tetap menjadi orang yang terus bermanfaat dan selalu berpikir positif.
"Saya senang kalian semuanya aktif, musyawarah, belajar dan belajar terus berpositive thinking serta bermanfaat untuk orang lain,” kata dia.
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021