Surabaya (ANTARA News) - Gedung Multi Entertainment Xenter (MEX) di Jalan Pregolan Nomor 1 - 5 terbakar; Kamis, dan dilaporkan tidak ada korban jiwa, serta semua karyawan dan tamu yang menginap dievakuasi.
"Kebetulan Gedung MEX ini juga ada hotelnya, jadi tamu yang menginap sementara dievakuasi ke luar untuk pengamanan," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tegalsari, AKP Mustofa, ketika ditemui di lokasi kejadian.
Pihaknya juga belum bisa memastikan asal titik api, karena petugas harus menunggu tim pemadam kebakaran dan memastikan api benar-benar padam.
"Setelah petugas pemadam kebakaran memastikan, maka polisi akan menindaklanjutinya. Tapi, api tidak besar kok, namun asap pekatnya sangat banyak," tutur dia.
Karena banyak asap itulah, petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra, menggunakan tabung oksigen, dan beberapa di antara mereka masuk guna mencari titik api untuk dipadamkan.
Tidak hanya itu saja, bahkan seorang petugas harus turun menggunakan tali dari dinding gedung sisi selatan dan memecah sebagian dinding yang terbuat dari kaca.
"Kalau tidak dipecah, maka kami tidak bisa menyemprot dari samping," ujar Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Ari Bekti Iswanto.
Dikatakannya, api diperkirkan muncul dari lantai lima, tepatnya di ruangan karaoke berukuran 2 x 3 meter. Belum ada dugaan pasti mengenai penyebab kejadian. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian untuk menyelidiki.
Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dan disiagakan di lokasi.
"Setelah pembasahan dan dipastikan padam, polisi yang akan menyelidiki. Untuk saat ini, api memang sudah padam, tapi bara masih belum. Makanya petugas masih melakukan pembasahan," tutur Ari.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Kombes Pol Coki Manurung sempat meninjau lokasi.
Ia mengungkapkan, petugas dari Tim Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian Negara RI Cabang Surabaya dan Tim Identifikasi Satuan Reserse Kriminal akan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab kejadian.
"Penyebab kejadiannya masih belum bisa dipastikan dan harus menunggu hasil identifikasi polisi," kata Coki Manurung.
(T.ANT-165/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010