Medan (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Oegroseno mengatakan, pihaknya tidak akan melarang adanya arak-arakan dalam merayakan kemeriahan pergantian tahun.

Namun, kata Oegroseno di Medan, Rabu, pihaknya mengharapkan masyarakat yang melakukan arak-arakan tersebut tidak melakukan tindakan anarkis atau hal-hal yang dapat merugikan orang lain.

Selain itu, masyarakat yang melakukan arak-arakan tidak menggunakan peserta yang terlalu banyak karena berpotensi menimbulkan kemacetan lalulintas.

"Kalau sampai ribuan orang, kan berat, apalagi malam hari," katanya.

Mantan kapolda Sulawesi Tengah itu menyebutkan, pihaknya akan menurunkan seluruh kekuatan untuk mengamankan dan memperlancar perayaan pergantian tahun tersebut.

Namun, pihaknya lebih mengharapkan partisipasi dan kesadaran masyarakat yang merupakan faktor dan kekuatan utama dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

"Kalau rusuh, khawatirnya tahunnya tidak jadi berganti," katanya sambil bercanda.

Dari pemantauan yang dilakukan, pihak kepolisian mengetahui adanya sejumlah lokasi utama yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dalam jumlah besar ketika merayakan pergantian tahun.

Utamanya, kata Oegroseno, di Lapangan Merdeka Medan di Jalan Putri Hijau yang akan berkumpul ribuan warga untuk menyaksikan peluncuran kembang api.

Kemudian, sekitar Komplek Perumahan Cemara Asri di Jalan Cemara yang juga akan melakukan peluncuran kembang api pada detik-detik pergantian tahun.

Pihaknya akan mengerahkan personel dalam jumlah yang cukup banyak di tempat itu. "Karena, disana juga sering menjadi tempat balap motor," katanya.

Meski tidak melarang arak-arakan, tetapi Oegroseno justru mengimbau masyarakat untuk merayakan pergantian tahun dengan hal-hal yang bermanfaat.

"Lebih baik utamakan bersukur dan berdoa karena 2010 berjalan dengan normal," kata mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri itu.(*)
(T.I023/M034/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010