Jakarta (ANTARA News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan semua programnya telah menggunakan pelaksanaan program berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada 2011, sehingga mampu mempercepat pencapaian rencana pembangungan jangka menengah (RPJM) tahun 2009-2014.

Kepala BKKBN Sugiri Syarief mengemukakan hal itu ketiak berbicara Seminar TIK Dalam Menunjang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Berdencana Nasional, di Jakarta, Rabu.

Sugiri menegaskan, pihaknya akan memberikan teguran kepada jajaran BKKBN yang tidak menggunanakan layanan berbasis TIK mulai 2011, karena penggunaan layanan TIK sudah dicanangkan di BKKBN sejak tahun 2008.

"Kami menyayangkan bahwa saat ini sebagaian besar jajaran BKKBN masih belum familiar terhadap TIK, padahal dengan menggunakan TIK, maka seluruh program akan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien," katanya.

Dia memberikan contoh, masih terdapat 46 persen karyawan di kantor BKKBN pusat yang tidak menggunakan mesin absen elektronik, padahal mesin elektronik yang diberlakukan sejak 2000 itu dimaksudkan untuk mengetahui secara pasti dan tingkat kejujuran karyawan masuk kantor.

Kendati demikian, Sugiri menyambut baik yang dikerjakan Direktorat Teknologi Informasi (Dittek) BKKBN dalam pengembangan infrastruktur, maupun aplikasi sistem komunikasi data dan perangkat tata laksana, seperti Perka BKKBN No 367/2008 tentang Instruksi Kepala BKKBN No 39/2010 tentang Pemanfaatan TIK sebagai Media Pengelolaan Data dan Informasi Kependudukan dan KB Nasional.

"Namun, pengelolaannya dan pemanfaatannya belum sesuai harapan, tidak profesional dan amatiran," katanya.

Kepala BKKBN meminta Deputi IKPK untuk mengkaji ulang di mana letaknya permasalahannya serta menyiapkan rancangan ke depan berkaitan UU No 52/2009 dimana status BKKBN dipertegas menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang diikuti Perpres No 62/2010 sehingga mandat BKKBN bertambah yaitu melaksanakan pengendalian jumlah penduduk dan program KB.

"UU ini secara menyeluruh telah memberikan warna lebih jelas tentang arah, misi, dan cakupan Program Kependudukan dan KB Nasional yang semakin luas dan berkembang," katanya.

Oleh karena itu, menjadi momentum yang sangat tepat bagi BKBBN untuk melakukan "review" terhadap "grand design" perkembangan sistem TIK tersebut untuk tahun 2011-2014, demikian Sugiri Syarief.(*)
(R009/AR09)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010