Jakarta (ANTARA News) - Duapuluh tiga emiten melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2010, salah satu rekor yang dicapai penyelenggara perdagangan saham itu dalam tahun ini.
Kendati demikian, pihak bursa belum berhasil mencapai emiten yang ditargetkan untuk IPO yakni sebanyak 25 emiten.
"Emiten yang tercatat sebanyak 23 perusahaan di bursa merupakan salah satu rekor dalam satu tahun pada 2010," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pada 2010 pihak BEI menargetkan sebanyak 25 perusahaan akan melakukan IPO. Belum tercapainya target BEI itu disebabkan karena ada beberapa perusahaan yang kurang syaratnya sehingga diundur hingga tahun depan.
"Target BEI 25 emiten tercatat di bursa. Ada beberapa IPO yang terpaksa diundur sehingga 23 emiten. Ke-23 emiten ini menjadi salah satu rekor dalam satu tahun," katanya.
Hingga 28 Desember 2010, nilai penjaminan emisi penawaran umum saham perdana mencapai Rp29,63 triliun.
Tahun depan, ia mengharapkan, minat perusahaan yang akan melakukan IPO akan lebih banyak seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik.
"Melihat perkembangan pasar modal di tanah air tentu perusahaan semakin tertarik masuk. Apalagi, mereka tentu tidak bisa selamanya mengandalkan bank untuk mendapatkan dana," kataya.
Sepanjang 2010 ini perusahaan yang telah melakukan IPO yakni, PT Elang Mahkota Teknology (EMTK), PT Pembangunan Perumahan (PTPP), PT Benakat Petroleum Energy (BIPI), PT Sarana Menara Nusantara (TOWR), PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI), PT Golden Retailindo (GOLD), PT Skybee (SKYB).
Selain itu, PT Bank Jabar Banten (BJBR), PT Indopoly Swakarsa Utama Insustry (IPOL), PT Evergreen Invesco (GREN), PT Bukit Uluwatu Villa (BUVA), PT Berau Coal Energy (BRAU), PT Harum Energy (HRUM), PT Indofood CPB Suksesm Makmur (ICBP), PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG).
Dan, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Agung Podomoro Land (APLN), PT Borneo Lumbung Energy Metal Tbk (BORN), PT Wintermar Offshore Marine (WINS), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Bumi Resources Minerals (BRMS), PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI).
Sementara, nilai emisi IPO sepanjang tahun 2010 mencapai Rp29,678 triliun atau meningkat lebih dari 7 kali lipat dibandingkan 2009 yang sebesar Rp3,853 triliun.
Tercatat nilai emisi IPO terbesar yakni, adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur sebesar Rp6,291 triliun, PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Rp5,174 triliun, dan PT Krakatau Steel Rp2,681 triliun.
(KR-ZMF/B012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010